Lihat ke Halaman Asli

nagitanavalia p

seorang penulis

Dampak Sampah Plastik Bagi Kehidupan

Diperbarui: 4 September 2024   10:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Keberadaan sampah jika tidak ditangani dengan baik memang kerapkali mendatangkan masalah. Selain berdampak buruk terhadap hewan darat, sampah plastik juga berbahaya bagi kesehatan biota laut. Tidak hanya dimakan, keberadaan sampah yang mengandung bahan-bahan anorganik yang bersifat sebagai racun tersebut juga bisa menjerat mereka.

Sampah plastik adalah jenis sampah yang paling banyak dihasilkan oleh masyarakat. Hingga saat ini, plastik merupakan sampah yang paling lama terurai, bahkan hingga 1000 tahun lamanya. 

Sulit diurai, sampah plastik dapat menumpuk dan berserakan di lingkungan. Hal ini dapat berbahaya bagi lingkungan, termasuk satwa liar.

 Dampak sampah plastik di laut yang berbahaya bagi kehidupan.

1. Hewan Laut Terkontaminasi Sampah

Seperti hewan lainnya, ikan dan binatang laut lain mengandalkan insting untuk makan. Jika banyak sampah plastik yang bermuara di laut, bisa saja potongan plastik termakan. Plastik tidak akan bisa dicerna dan mengendap di dalam tubuhnya. Belum lagi, kandungan kimia dari plastik juga berbahaya bagi ikan laut.

Lalu, bagaimana saat ikan laut dimakan oleh manusia? Plastik bisa saja secara tidak sengaja ikut termakan dan tidak dapat dicerna tubuh. Nah, bahayanya bukan hanya bisa membahayakan ekosistem ikan laut, tapi juga merusak rantai makanan.

2. Polusi Mikroplastik Pada Air dan Tanah

Sahabat, sudah tahukan bahwa air mineral botol saja belum tentu bebas dari kontaminasi mikroplastik? Bayangkan jika air laut yang terkontaminasi plastik menguap menjadi air hujan, lalu kembali ke tanah. Bukan hanya merusak nutrisi tanah, air tanah untuk rumah tangga juga akan mengandung material kimia sehingga berbahaya untuk diminum.

3. Invasi Spesies dari Sungai ke Laut

Sampah plastik yang mengotori sungai akan ikut berdampak pada laut. Ikan air tawar yang tidak nyaman berada di sungai akan terus menyusuri perairan hingga mencapai laut. Hal ini akan mengubah ekosistem laut dengan adanya spesies baru. Masalah akan semakin parah karena tidak semua ikan yang bisa hidup di air tawar juga bisa bertahan hidup di laut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline