Lihat ke Halaman Asli

Hari Gini Jangan Mau Terjebak Toxic Relationship

Diperbarui: 26 Januari 2023   16:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok pribadi

Cinta? Boleh! Bodoh? Jangan!

Membangun sebuah hubungan memang perlu adanya kerja sama yang baik serta kesepakatan/komitmen antar kedua belah pihak. Hal ini tentu bukan tanpa tujuan, melainkan sebagai alat perekat yang bisa digunakan bila di dalam hubungan itu nantinya terdapat sebuah keretakan.

Namun sayangnya tidak semua pasangan paham dan sadar. Padahal hubungan tanpa kesepakatan dan tanpa tujuan jelas, kerap menimbulkan masalah yang kemudian membuat salah satu pihak merasa tertekan. Merasa tidak ada lagi kehangatan, tidak ada lagi cinta, tidak ada lagi dukungan, serta tidak ada lagi kepercayaan. Jatuhnya, sebuah hubungan akan terasa menyulitkan dan hampa.

Belum lagi jika dalam sebuah hubungan hanya didominasi oleh salah satu pasangan. Di mana yang satu bersikap superior dengan merasa bila ia memegang kendali atas hubungan itu, seperti mengekang, melarang. Dan yang satunya inferior dengan hanya bergantung, menurut, serta senang hati menjadi korban atas nama cinta.

Duh!

"Cinta seharusnya memberdayakan, BUKAN memperdaya!" - Nagita Aisyah

Itulah yang kemudian penulis sebut sebagai Toxic Relationsip.

Dikutip dari alodokter.com - Toxic relationship atau hubungan beracun merupakan istilah untuk menggambarkan suatu hubungan tidak sehat yang dapat berdampak buruk bagi keadaan fisik maupun mental seseorang. Hubungan ini tidak hanya bisa terjadi pada sepasang kekasih, tapi juga dalam lingkungan pertemanan, friendzone, bahkan keluarga.

Sedangkan menurut Dr. Lillian Glass, yang pertama kali memperkenalkan istilah 'toxic' lewat bukunya yang bertajuk 'Toxic People' pada ahun 1995 menyebutkan bila, toxic relationship merupakan hubungan yang bersifat merusak karena konflik, tidak saling mendukung, muncul persaingan, sampai hilangnya rasa hormat dan kekompakan.

Mengambil konteks hubungan romantis, toxic relationship akan menimbulkan banyak impact negatif bagi diri sendiri. Seperti:
1. Hilangnya energi positif termasuk semangat dan kebahagiaan
2. Merasa tertekan, takut dan marah
3. Merasa diremehkan dan tidak dihargai
4. Merasa dimanfaatkan
5. Diri tidak berkembang karena selalu diatur dan dilarang
6. Mengecilnya lingkaran pertemanan
7. Berkurangnya prestasi akademik/non akademik
8. Tidak fokus pada karir karena terganggu dengan perasaan yang selalu kacau

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline