Lihat ke Halaman Asli

Pengalaman Saya Selama Belajar di SMKN 1 Kejobong Purbalingga

Diperbarui: 1 September 2023   13:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saya adalah salah satu siswi smkn 1 kejobong.Saya bangga bisa melanjutkan pendidikan di smkn 1 Kejobong.Walaupun ini keinginan orang tua saya untuk melanjutkan di smkn 1 kejobong.

     Awalnya saya tidak di terima di smkn 1 kejobong,karena kendala akreditasi sekolah awal saya yg masih B yang menyebabkan nilai yg sudah saya kejar menjadi terkurang/turun.Setelah melihat nilai saya setelah terkurang akreditasi dan di bandingkan dg peserta lain.Karena nama saya sudah terpental dari ke 2 jurusan yg saya inginkan saya sempat menyerah dan menangis setiap malam,kecewa dg diri sendiri.Saya pun mencoba mencari smk n yg nilai nya masih di bawah.Sama saja sekolah yg masih bisa di bilang dekat nilainya sama tinggi.

       Tak menyerah begitu saja saya masih mencari sekolah negeri yg bisa menerima saya.Namun karena jarak rumah dg sekolah itu jauh akupun mengurungkan niat untuk melanjutkan di sana.Pada akhirnya saya mendaftar ke sekolah swasta.Saya pun mendaftar dan membayar separuh untuk seragam.

      Keajaiban pun datang tibasaya di kabari oleh ibu saya untuk segera ke smkn 1 kejobong untuk daftar ulang karena ada beberapa murid yg tidak mendaftar ulang.Namun saat itu saya masuk ke jurusan TO (teknik otomotif).Setelah mendengar kabar saya masuk jurusan to saya sempat menangis karena jurusan itu tidak sesuai dg keinginan saya.Namun ayah saya berusaha mencari anak jurusan lain yang mau bertukar dg saya,hari kemudian saat mpls saya bertukar jurusan dg anak DKV (desain komunikasi visual).

    Sejujurnya saya tidak memiliki bakat apapun dalam seni grafik dsb.Namjn aku mendapat banyak support dari keluarga yang menjadikan saya semangat dalam belajar grafik.

      Awal saya masuk sebagai murid saya mengikuti MPLS (masa perkenalan lingkungan sekolah).Tentunya pada saat MPLS tidak mempunyai teman karena tidak ada satupun alumni sekolah saya yg melanjutkan disini,bukan karena tidak minat namun karena nilai mereka sama dg saya yg terpotong akreditasi danereka sidah terlanjur cabut berkas.eh ada satu alumni sekolah saya namun cowo,saya tidak begitu akrab denganya.

    awalnya merasa tidak betah,namun saya bertemu dg alumni sd saya yg kebetulan masih sangat akrab dg dia,saat MPLS saya selalu dg dia.

     Setelah selesai MPLS kami melaksanakan PTA (penerimaan tamu ambalan) yang di laksanakan 2 hari 1 malam.saya melaksanakan PTA dg asik dan seru karena kk bantara yg asik.Kami mengikuti beberapa game dan acara yg di adakan seperti api unggun,renungan,mencari jejak dll.Saya mendapat banyak sekali ilmu dari kakabantara.Walau terasa sangat cape,rasa itu hilang saat bermain game.POKOKNYA SERU DEHH!!!.

     Setelah mengikuti rangkaian acara berikut,saya memulai pembelajaran di kelas.Namun pada saat awal pembelajaran saya belajar di masjid karena kelas saya di pakai untuk pelantikan kepala sekolah.Menurut saya belajar di out door itu menyenangkan.Tapi belajar di outdor itu hanya berlangsung 3 hari,setalah 3 hari kami pindah ke kelas.

       Setelah pembelajaran 1 minggu di kelas saya merasa bosan/tidak nyaman berada di kelas entah kenapa.

       Seiring berjalanya waktu saya mulai bisa beradaptasi dg kelas saya.Namun rasa tidak betah di kelas masih ada sampai sekarang.Karena pertemanan ini sangat beda dg pertemanan saya semasa smp.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline