Assalamualaikum Semesta Raya, semnagat sore, betapa indahnya sore ini, banyak warna pink bertebaran, bunga-bunga memenuhi deretan makam.
Walau tak terasa semerbak wanginya, namun indah di pandang mata, pun hati berbunga-bunga, kala sorot surya menerpa seraya bertatap muka.
Sembari menatap batu nisan yang berjajar, "dimana letak ku kelak, tanah yang menjadi raga ini, kapan aku menghuni rumah bawah tanah ini, rumah terakhir di negeri bumi" tutur batin ku.
Sore ini Kamis 27 Juli 2023 pukul 16:33 WIB aku mulai mengencani kompasiana, tak lain untuk latihan menulis.
Ya biasa aku mulai sedari bangun tidur ku, hari ini istimewa, puasa kamis, pun puasa sembilan suro, pun tiga hari mulai dari kemari Rabu Pon, hari ini Kamis Wage dan besok Jumat Kliwon bertepatan dengan tanggal sepuluh suro juga.
Pun Jumat Kliwon adalah pasaran hari kelahiran ku, tepatnya malam Jumat Kliwon, jadi malam ini sangat exclusive untuk begadang mendekatkan diri kepada Alloh SWT.
Aku bangun sebelum subuh sekitar jam tiga lebih, sholat sunah taubat dan tahajud, memohon ampunan atas besarnya dosa yang telah aku perbuat.
Iztighfar saja sampai jam empat lebih, ada kumandang suara sahur-sahur aku beranjak dari sajadah.
Bersamaan dengan itu ada orang lewat teras belakang manggil-manggil aku, ku kira siapa, ternyata paklik Mujio depan rumah ku, mau beli energen untuk sahur.
Aku buka pintu lewat pawon dan Simbok juga baru saja sholat dan uang yang dikasih paklik Mujio langsung aku kasih ke Simbok.
Simbok mengambilkan energennya dan aku bikin minum dan ambil nasi, paklik Mujio keluar lewat pawon lagi dan aku tawari untuk sahur.