Ditulis oleh Yustinus Sapto Harjanto
Biasanya kalau ngopi malam, saya berkumpul.dengan rekan/teman/sahabat sebaya (peer group). Obrolan akan terasa lebih nyambung utamanya jika bercerita tentang hal-hal kelampauan.
Namun malam tadi (Senin, 25 Maret 2019) saya menghabiskan segelas Kopi Sidikalang yang diseduh dengan metode V60 bersama mereka yang jauh lebih muda dari saya.
Di Kedai Coffee Mawar ( Jalan Mawar) dengan Ina dan Putri serta dua temannya, lalu beberapa saat kemudian bergabung pula Dragon (Fitriani Sinaga). kami berbincang tentang Earth Hour dan Hutan.
Ina, Putri dan dua teman lainnya adalah relawan EH Samarinda. EH atau Earth Hour adalah sebuah kegiatan global yang diadakan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) pada Sabtu terakhir bulan Maret setiap tahunnya. Kegiatan ini berupa pemadaman lampu yang tidak diperlukan di rumah dan perkantoran selama satu jam untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya tindakan serius menghadapi perubahan iklim.
Kegiatan yang dicetuskan WWF dan Leo Burnett ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2007. Saat itu, 2,2 juta penduduk Sydney berpartisipasi dengan memadamkan semua lampu yang tidak diperlukan.
Setelah Sydney, beberapa kota di seluruh dunia ikut berpartisipasi pada Earth Hour 2008. Dan Samarinda adalah salah satunya. Tahun ini Earth Hour akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 Maret 2019.
Hutan adalah salah satu elemen penting dalam menjaga iklim. Merawat hutan sama artinya dengan merawat iklim.
Memanfaatkan hutan secara lestari.