Ketika Tiba Saatnya Nanti
Ketika tiba saatnya nanti
Ku ‘kan nyanyikan lagu rindu
Mengenang dirimu
Membuatku pilu
Ketika tiba saatnya nanti
Ku ‘kan iringi kepergianmu
Dengan buluh perindu
Duka hiasi sudut bibirku
Ketika tiba saatnya nanti
Menjerit dalam diam
Menatap kelamnya malam
Liin hidupku tlah padam
Ketika tiba saatnya nanti
Bukan dirimu yang pergi
Tapi ragaku ini
Akankah kau menangisi?
Ketika tiba saatnya nanti
Kuingin pergi
Seraya bergirang hati
Bekal apakah yang hendak kau beri?
Sidoarjo, akhir April 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H