Lihat ke Halaman Asli

Nafis Zul Hazmi

Mahasiswa baru

Malam Tirakatan,Malam Peringatan Kemerdekaan Sebagai Wadah Bersosialisasi Masyarakat

Diperbarui: 11 Agustus 2022   07:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber:https://www.kompasiana.com/reginaayu9840/5f857be88ede4851fa3d1f43/budaya-malam-tirakatan-berorientasi-kemana

Setiap tahunya pada tanggal 17 Agustus diperingati sebagai hari kemerdekaan Republik Indonesia, pada peringatan kemerdekaan tersebut  masyarakat Indonesia pada umumnya menyambutnya dengan berbagai acara peringatan yang meriah. Acara Peringatan tersebut diadakan sebagai bentuk rasa syukur dan terimakasih warga negara Indonesia atas diraihnya kemerdekaan Indonesia yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan. Acara peringatan kemerdekaan tentunya memiliki ciri khas yang berbeda dari satu daerah ke daerah lainya contohnya dari Aceh mereka memiliki tradisi pacu kude, dari Banjarmasin tradisi lomba dayung, Bandung ada pawai jempana dan masih banyak tradisi dari berbagai wilayah lain di Indonesia. Namun ada juga tradisi peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang memiliki arti yang tak kalah dalam yaitu tradisi malam tirakatan yang umumnya diadakan oleh masyarakat Jawa dan khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tirakatan sendiri berasal dari kata tirakat yang dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti menahan hawa nafsu (seperti berpuasa, berpantang) atau mengasingkan diri ke tempat yang sunyi (di gunung dan sebagainya). Namun dalam pelaksanaanya,malam tirakatan merupakan sebuah kegiatan yang melibatkan tokoh tokoh masyarakat beserta elemen masyarakat lainya. Seluruh elemen masyarakat tersebut pada umumnya berkumpul di suatu tempat seperti pendopo, aula, gedung serba guna ataupun tempat-tempat lainya yang memungkinkan digunakan untuk berkumpul. Dalam kegiatan tersebut semata-mata tidak hanya bertujuan untuk berkumpul tetapi lebih dari itu, malam tirakatan bertujuan untuk perenungan tentang sejarah dan perjuangan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Tidak lupa juga pada acara malam tirakatan dilakukan doa bersama untuk para pahlawan Indonsia maupun untuk pendahulu di wilayah mereka.

Namun malam tirakatan sendiri tidak terbatas pada kegiatan itu saja, biasanya puncak acara malam tirakatan yang paling ditunggu-tunggu adalah makan bersama. Selain itu masing-masing wilayah pada umumnya mempunyai ciri khas sendiri dalam mengisi acara tersebut seperti nonton bareng, organ tunggal, lomba dan masih banyak lagi. Ciri khas tersebutlah yang merupakan daya tarik utama warga masyarakat sehingga mereka selalu tidak sabar bertemu dengan tanggal 16 Agustus di tahun berikutnya.

Selain mempunyai makna yang dalam, tidak bisa dipungkiri bahwa malam tirakatan juga merupakan sebuah wadah bersosialisasi masyarakat. Karena dengan malam tirakatan tersebut seluruh elemen masyarakat dapat berkumpul menjadi satu dalam suka cita. Terkadang pula malam tirakatan bisa digunakan sebagai forum untuk membahas permasalahan bersama.

Perubahan tatanan kehidupan bermasyarakat indonesia sekarang tentu berbeda dengan masa yang lalu. Meningkatnya mobilitas masyarakat Indonesia di era ini tentu saja menimbulkan dampak yang bertentangan dengan budaya Indonesia yang suka bersosialisasi dengan orang disekitar. Dengan adanya malam tirakatan ini diharapkan bisa memudahkan masyarakat untuk dapat bersosialisasi dengan orang sekitar khususnya dengan tetangga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline