Perkembangan yang sangat pesat pada pertumbuhan dunia komersial berbasis online (internet) atau dikenal dengan e-commerce menggerakan munculnya ekonomi digital. Ekonomi digital ini yang akan mengubah perkembangan dunia bisnis, perdagangan, ekonomi, dan pada akhirnya akan merevolusi kehidupan masyarakat. Ekonomi digital menjadi salah satu kunci penting untuk mewujudkan visi Indonesia emas 2045, yakni mewujudkan iklim usaha yang kondusif dan berkelanjutan untuk penciptaan lapangan pekerjaan. Indonesia sudah mengikuti perkembangan ini, contohnya beberapa perusahaan startup yang mulai menjamur di Indonesia. Tetapi, dibutuhkan strategi yang matang untuk dapat mengembangkan sebuah bisnis dengan basis platform supaya dapat berkembang seperti perusahaan yang sukses di dunia internasional.
Munculnya model bisnis platform bagi sebagian pelaku usaha sangat membantu meningkatkan skala bisnis tanpa investasi dan juga meningkatkan nilai pelanggan dengan memanfaatkan efek jaringan. Model bisnis berbasis platform ini adalah dasar keberhasilan banyak perusahaan dengan pertumbuhan tercepat dan berkinerja terbaik saat ini. Seperti yang kita ketahui, maraknya transaksi elektronik dalam bertransaksi menggantikan sistem tradisional. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia ikut bersaing dalam dunia ekonomi digital. Industri e-commerce tidak hanya jual beli barang dan jasa via internet, tetapi ada juga hal lain didalamnya seperti penyedia jasa layanan antar penyelenggara jasa telekomunikasi dan lain-lain. Hal-hal tersebut yang menjadikan industri e-commerce harus selalu diawasi agar mampu mendorog laju perekonomian Nasional.
Pertumbuhan teknologi digital dan penggunaanya yang kian banyak membawa perubahan model bisnis. Ada tiga dampak signifikan yang dibawa teknologi digital terhadap dunia binis. Pertama, kecepatan akses dan kesempatan lebih besar bagi konsumen. Konsumen saat ini bisa mengakses berbagai layanan jasa dalam satu platform. Aplikasi membantu konsumen memilih layanan hanya dengan satu klik saja. Contohnya seperti Go-Jek, konsumen bisa memesan ojek untuk jasa transportasi, pengiriman barang, memesan makanan, bahkan mengirim uang. Kedua, cara baru melakukan inteligensi bisnis. Pelaku bisnis bisa mendapatkan data mengenai kebiasaan yang dilakukan konsumen terhadap produknya sehingga bisa melakukan peningkatan kualitas layanan. Ketiga, infrastruktur digital. Mereka tak perlu lagi menyiapkan infrastruktur fisik seperti membuka cabang gerai, namun cukup membuka tokonya secara online.
Permasalahan besar yang dihadapi oleh bangsa ini adalah kurangnya kesiapan masyarakat dan juga pemerintah dalam menghadapinya. Masih sedikit sekali jumlah start up tanah air yang berkembang dan dapat bersaing dengan pelaku bisnis digital secara global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H