Lihat ke Halaman Asli

Nafis Ikhdal

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

PMM Universitas Muhammadiyah Malang: UMKM Kesenian Bantengan

Diperbarui: 27 Februari 2024   21:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengabdian kepada  masyarakat oleh mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang Gelombang 1 Kelompok 2 dengan dosen pembimbing lapangan ibu I'anatut Thoifah, M.Pd.I adalah wadah dimana mahasiswa dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di desa Tegal Gondo melalui berbagai kegiatan. kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang UMM. PMM memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat dalam pengembangan ekonomi lokal dengan bekerjasama secara langsung dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

UMKM memiliki peran strategis dalam meningkatkan perekonomian lokal. Mereka menciptakan lapangan pekerjaan, mendukung perkembangan industri lokal, dan menggerakkan roda ekonomi. Melibatkan mahasiswa dalam dukungan terhadap UMKM menjadi langkah penting dalam memperkuat sektor ekonomi lokal.
UMKM memiliki peran strategis dalam meningkatkan perekonomian lokal. Mereka menciptakan lapangan pekerjaan, mendukung perkembangan industri lokal, dan menggerakkan roda ekonomi. Melibatkan mahasiswa dalam dukungan terhadap UMKM menjadi langkah penting dalam memperkuat sektor ekonomi lokal seperti Kerajinan tangan kepala bantengan.

 


Kegiatan ini menjadi salah satu program kerja PMM kami yaitu mencari UMKM yang memiliki ciri khas dan keunikan, mas Marko membuat kerajinan kepala bantengan ini karena ketertarikannya dan kesukaannya pada kesenian Bantengan, UMKM Bantengan ini ini yang berada di desa Tegalgondo, pengrajin kepala Bantengan bernama mas Marko.

1708388308067-65d3efd8c57afb5f3956f873.jpeg

Foto UMKM Bantengan 0.2 - dok. pribadi

Mas Marko membuat kepala Banteng ini semenjak setelah lulus sekolah, selain memasarkan offline Mas Marko juga memasarkan melalui media sosial salah satunya Tik-Tok dengan nama akaun @patassoponyono. dari hasil wawancara dengan mas Marco pesanan yang diterima sampai saat ini dari daerah Malang raya, Batu dan wilayah Jawa Timur lainnya Proses pembuatan memakan waktu kurang lebih 1 minggu dari awal sampai selesai kepala bantengan tergantung detail dan keinginan dari pemesan, Mas Marco sendiri bisa membuat 3-5 kepala Bantengan dalam satu bulan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline