Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN) Malang dan siswa MIN 1 Kota Malang bersinergi dalam kegiatan membatik shibori. Kegiatan ini digagas dengan tujuan untuk melestarikan budaya batik shibori dan menanamkan kecintaan terhadap seni tradisional sejak dini kepada para siswa.
Batik shibori, sebuah teknik membatik yang berasal dari Jepang, menggunakan metode celup dan ikat untuk menghasilkan motif-motif unik dan menarik. Teknik ini terbilang mudah dipelajari, sehingga cocok untuk diajarkan kepada anak-anak.
Dalam kegiatan ini, para mahasiswa UIN Malang berkolaborasi dengan Hamparan Rintik, sebuah paguyuban membatik di Malang, untuk memberikan pelatihan membatik shibori kepada para siswa MIN 1 Kota Malang. Para pemateri dari Hamparan Rintik dengan sabar dan antusias membimbing para siswa dalam setiap langkah membatik shibori.
Salah satu mahasiswa UIN Malang, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat. "Kami ingin melestarikan budaya batik shibori dan menumbuhkan kecintaan terhadap seni tradisional kepada para siswa," ungkapnya.
Antusiasme juga terlihat dari para siswa MIN 1 Kota Malang. Salah satu siswanya kelas 5B yang mengaku senang mengikuti kegiatan ini. "Saya senang belajar membatik shibori, hasilnya bagus " ujarnya.
Kegiatan membatik shibori ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya pelestarian budaya batik di Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga dapat membantu siswa untuk mengembangkan kreativitas dan menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H