Lihat ke Halaman Asli

Nafisah Wiam Salsabilah

Mahasiswa Prodi Manajemen UIN Malang

Manajemen Dasar Pengolahan Keuangan Pribadi

Diperbarui: 11 Agustus 2024   22:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Manajemen keuangan pribadi merupakan sebuah kemampuan dasar seseorang dalam mengatur financial mulai dari perencanaan keuangan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana keuangan sehari-hari  , yang ditujukan untuk mempermudah hidup dalam memastikan kebutuhan primer dan currently seperti makanan, tempat tinggal, dan pendidikan tercukupi. 

Manajemen keuangan pribadi juga dapat untuk mencapai tujuan kebutuhan jangka panjang seperti kebutuhan sekunder dan tersier seperti membeli rumah, mobil, atau merencanakan hari tua yang nyaman dengan investasi. 

Secara kebiasaan, pelajar atau mahasiswa seringkali dihadapkan dengan berbagai macam problem, salah satunya adalah permasalahan mengatur keuangan. Mahasiswa seringkali memiliki keterbatasan dalam hal penghasilan dan pengeluaran, sehingga membuat mereka mengalami kesulitan dalam mengatur keuangan mereka dan memiliki banyak keinginan dan harus bisa membagi setiap kebutuhan dan belajar untuk saving sebagai tindakan preventif untuk hal yang bersifat incidental. Singkatnya masalah keuangan ini tidak jarang dianggap sepele dan remeh oleh mereka, namun jika tidak diatasi dengan baik dan bijak, masalah keuangan dapat mempengaruhi kualitas hidup dan juga akademik mereka.

Menanggapi hal itu, terdapat beberapa cara/tips mudah dalam manajemen keuangan untuk kita para pelajar/mahasiswa, diantaranya adalah:

1. Membuat Anggaran

Anggaran adalah rencana keuangan yang dibuat untuk memperkirakan jumlah pemasukan dan pengeluaran dalam periode tertentu. Untuk pelajar/mahasiswa, anggaran bisa digunakan untuk membantu dan memantau pengeluaran serta menghindari hal yang berlebihan dan tidak diperlukan. 

2. Prioritaskan Pengeluaran

Prioritaskan pengeluaranmu berdasarkan kebutuhan. Hal yang harus dilakukan pertama kali adalah, membayar tagihan atau biaya yang penting seperti biaya kuliah, tempat tinggal seperti uang kos/kontrakan, dan kebutuhan sehari-hari. 

3. Buatlah Daftar Belanja

Untuk kebutuhan sehari-hari dan mengharuskan untuk berbelanja, maka sebelum pergi berbelanja, buatlah daftar belanjaan yang dibutuhkan agar tidak membeli barang yang tidak perlu. Dengan daftar belanja, kamu bisa memperkirakan berapa banyak uang yang harus dikeluarkan sehingga tidak tergoda untuk membeli barang yang tidak dibutuhkan.

4. Hindari Hutang Konsumtif

Di era digital dan kemudahan peminjaman dana yang cepat , maka kita harus waspada dan tidak mudah tergiur dengan kebutuhan yang tidak terlalu penting sehingga mengambil keputusan untuk berhutang. Hindari Hutang Konsumtif adalah salah satu tips manajemen keuangan mahasiswa. Htang konsumtif adalah utang yang diambil untuk membeli barang-barang atau layanan yang tidak benar-benar diperlukan, atau untuk memenuhi keinginan sesaat.

5. Manfaatkan Diskon

Tidak perlu malu untuk memanfaatkan diskonan yang diberikan karena hal ini akan sangat berguna untuk para pelajar/mahasiswa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diskon adalah potongan harga. Diskon juga berarti pengurangan harga produk atau layanan dari harga biasa. 

Diskon artinya menjual produk atau layanan dengan harga kurang dari harga biasanya . Diskon dapat membantu mahasiswa menghemat uang pada berbagai kebutuhan sehari-hari seperti makanan, pakaian, atau barang-barang kebutuhan lainnya. Dengan memanfaatkan diskon, mahasiswa dapat membeli barang-barang tersebut dengan harga yang lebih murah, sehingga mereka dapat menghemat uang untuk kebutuhan lainnya.

7. Cari Pekerjaan Paruh Waktu

Pada umumnya yang bisa kita temui untuk para pelajar/mahasiswa yang ingin menambah pundi-pundi keuangan maka mereka akan mencarai sumber dana lain seperti mencari pekerjaan paruh waktu dapat menjadi salah satu tips manajemen keuangan mahasiswa yang membutuhkan tambahan pendapatan selain dari biaya pendidikan atau dana yang diberikan oleh orang tua. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline