Pandemi Covid-19 atau Corona memberikan dampak di berbagai bidang kehidupan tak terkecuali bidang pendidikan, pendidikan yang semula dilaksanakan secara tatap muka kini menjadi terhambat, tak ayal hal ini memberikan beban psikis dan mental yang cukup berat bagi guru dan juga wali murid, karena pendidikan harus tetap berjalan namun menyesuaikan dengan protocol kesehatan yang berlaku sehingga perlu perombakan dalam pelaksanaan pembelajaran sebagai salah satu kegiatan pendidikan.
Lembaga pendidikan di Desa Tangkilsari juga tak luput dari dampak Covid-19 ini, seluruh sekolah menghentikan aktivitas belajar mengajar secara tatap muka tentunya hal ini dapat terlihat jelas dari sekolah yang umumnya ramai dengan siswa-siswi kini menjadi sepi bagaikan tak berpenghuni, hanya ada beberapa guru yang bertugas terlihat berada di sekolah, tentunya ini membawa rasa sedih dan juga cemas, melihat perubahan kondisi yang begitu drastis hingga rasanya sulit diterima, namun apalah daya, kita tetap harus mematuhi protocol kesehatan untuk kepentingan diri sendiri dan juga orang lain.
Salah satu proker mahasiswa KKN Unikama berkaitan dengan pendidikan dan tentunya kami harus berkonsultasi dengan pihak sekolah terkait pelaksanaan proker kami, setelah berdiskusi kami mendapati bahwa pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan secara Online, kenapa Online?
Alasannya adalah untuk meminimalisir siswa-siswi berkerumun dan meminimalisir interaksi antar individu yang sangat beresiko serta juga lebih aman apabila dilaksanakan secara Online, hal ini juga merupakan salah satu upaya untuk memtutus rantai penyebaran Covid-19.
Terkait hal ini Ibu Anik Selaku guru kelas V SDN Tangkilsari 1 mengatakan "Anak-anak lebih rentan terkena virus, dan anak-anak juga lebih suka berinteraksi dengan teman sejawatnya seperti bermain, berdiskusi, dan lain sebagainya, untuk menghidari hal tersebut maka dilaksanakanlah pembelajaran secara daring".
Mengingat kondisi demikian maka proker pendidikan juga dilaksanakan secara daring pada siswa-siswi kelas V SD Tangkilsari 1 adapun pelaksanaan pembelajaran diberikan setiap hari Selasa, Kamis, dan Minggu pukul 07.00-11.00 WIB dengan Pemateri yakni mahasiswa Jurusan PGSD yang kebetulan berjumlah 3 orang.
Pembelajaran pada hari Selasa adalah pembelajaran Matematika, pembelajaran pada hari Kamis adalah pembelajaran Tematik, dan pembelajaran pada hari Minggu merupakan pembelajaran bebas misalnya mengarang puisi, praktek PHBS dan lain sebagainya. Walaupun pembelajaran dilaksanakan secara daring namun reaksi siswa-siswi tetaplah antusias, siswa-siswi aktif dalam mengerjakan tugas yang diberikan pemateri serta memberikan interaktsi imbal balik yang sangat baik.
"Keberadaan mahasiswa KKN dari Unikama yang turut serta membantu kami dalam melaksanakan pendidikan tentunya sangat membantu sekali dalam meringankan beban kami sebagai para guru, walaupun memang hanya satu kelas yang diampu karena keterbatasan anggota namun tidak apa-apa, kami sangat mengapresiasi keantusiasan saudara-saudari anggota KKN" ujar ibu Anik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H