Lihat ke Halaman Asli

Nafisah

Mahasiswa

Care Your Ego: Denjunas' Self-Reflection

Diperbarui: 13 Desember 2023   20:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: dokumen pribadi

Pameran berjudul "Care Your Ego" ini merupakan pameran tunggal pertama dari Denjunas yang mengangkat tema refleksi dari perjalanan berkeseniannya selama ini.    Pameran "Care Your Ego" digelar mulai tanggal 1--13 Desember 2023, tepatnya pada Arten Space, Malang. Menampilkan sejumlah 14 karya bermedia campuran dengan 13 karya dua dimensi dan 1 karya tiga dimensi.

Diantara 14 karya yang dipamerkan, satu diantaranya telah laku terjual kepada kolektor Muhammad Nauval Firdaus sebesar 4,6 juta rupiah. Karya tersebut merupakan karya dua dimensi berukuran 33 x 99 cm yang berjudul "33x". Tetapi, ada dua buah karya lain yang membuat saya tertarik untuk melihatnya lebih dekat, yaitu karya A Man is A Mess dan Man Not A Mess yang tergantung bersebelahan.

 

sumber: dokumen pribadi

Kedua karya tersebut dibuat pada kanvas berukuran 110 x 110 cm menggunakan aerosol. Jika dilihat sekilas, kedua karya ini terlihat mirip, tapi jika diperhatikan lebih dekat akan ditemukan beberapa perbedaan visual dari kedua karya tersebut, contohnya bentuk tengkorak yang menjadi elemen utama karya ini dan juga warna dari latar belakang karya. Kenapa kedua karya ini membuat saya tertarik? Selain karena visual dan peletakannya, judul dari kedua karya ini yang paling membuat saya tergugah untuk memikirkan apa kiranya yang ingin disampaikan oleh seniman?.

Ketika membaca judul karya A Man is A Mess dan Man Not A Mess saya seketika terpikir Kembali dengan judul pameran ini---Care Your Ego--- dan kemudian menyangkut pautkannya dengan lembar artist statement yang juga tergantung di dalam ruang pamer. 

Denjunas memaparkan "Care Your Ego"-nya sebagai "sebuah manifesto tentang pola merawat sisi egoism dalam diri manusia". Sang seniman juga melanjutkan statement-nya dengan menceritakan tentang pengalamannya mencoba untuk "membunuh"  egonya tersebut yang berujung menjadi sesuatu yang tidak relevan karena ego merupakan bagian dari dalam diri manusia. Sebaliknya, Care Your Ego ini muncul sebagai pengingat bagi pribadi seniman untuk memperhatikan batas dalam menyikapi ego yang ada.

Lalu apa hubungannya dengan karya A Man is A Mess dan Man Not A Mess? Dari lembar artist statement, kedua karya tersebut seperti sebuah visualisasi dari fase "membunuh"  ego yang telah dilalui seniman dan fase setelah seniman menyadari bahwa hal itu tidak relevan. A Man is A Mess seolah menggambarkan fase "membunuh"  ego dan Man Not A Mess sebagai visualisasi setelah sang seniman melakukan "merawat egonya"---Care Your Ego. 

Pameran "Care Your Ego" bukan hanya sekedar perhelatan cipta karya, tetapi juga sebuah perjalanan kesadaran yang mengundang kita untuk lebih dalam menyelami esensi seni sebagai cermin dari kompleksitas manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline