Aku tidak tahu apakah kau bahagia bersamanya?
Yang aku tahu saat orang disekitarmu mebicarakan hubungan kalian,
perasaanku sangat sakit.
Hingga rasanya seperti sesak nafas.
Ketika aku merindukanmu, aku hanya mampu mengingat masa-masa dimana kita bersama.
Aku tidak tahu jika nantinya perasaanku menjadi seperti ini.
Awalnya, aku hanya iseng terhadap perasaanmu.
Aku tidak pernah menyukaimu, justru aku membencimu.
Bahkan sampai detik ini aku masih membencimu juga menyayangimu.
Jika suatu saat kita bertemu kembali……
Aku ingin bertanya……
Masihkah ada perasaan suka mu kepada ku?
Masihkah kita bisa bersatu kembali?
Masihkah kita mampu untuk saling menyatakan perasaan?
Ataukah kita hanya diam…..
Diam untuk membiarkan semuanya berjalan alami.
Diam untuk membiarkan hati berbicara.
Mungkin aku baru bisa menyadarinya sekarang !
Mungkin memang terlambat, tapi tahukah kamu bahwa aku membencimu selama 6 tahun ini.
Kau mungkin tidak merasa, bahwa kau telah menyakiti hatiku.
Aku memang tidak mencintaimu waktu itu.
Aku hanya menyukaimu……
Tapi aku berusaha untuk setia bersamamu, apapun yang terjadi.
Sejak pertama kita bertemu
Aku tidak berniat untuk mendua, bahkan hingga detik ini.
Aku tetap memegang keyakinan itu.
Untuk tetap setia kepadamu
Apapun keadaan yang akan terjadi nantinya.