Lihat ke Halaman Asli

Nurul Almas Filzatul Afifah

Jurusan Antropologi - Universitas Airlangga angkatan 2021

He's Expecting: Sebuah Series yang Menyentil Konstruksi Gender di Masyarakat

Diperbarui: 20 Juni 2022   06:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul: He's Expecting, Hiyama Kentaro no Ninshin

Genre: Comedy, Drama

Sutradara: Yuko Hakoda

Produser: Shinichi Takahashi, Yuriko Mamiya, Tsutomu Hirabayashi

Penulis: Eri Sakai (manga), Yoshitatsu Yamada, Yukiko Sode, Chihiro Amano

Platform Resmi: Netflix

Pemain: Takumi Saitoh, Juri Ueno, Mariko Tsutsui, Ryo Iwamatsu, Kazuya Takahashi, Shohei Uno, Maho Yamada, Lily Franky

Rilis: 21 April 2022 (Netflix)

Perempuan mempunyai tiga kodrat, yaitu menstruasi, melahirkan dan menyusui. Ini adalah hal yang normal kita lihat di sekitar. Tetapi bagaimana jika seorang laki-laki hamil? Kentaro Hiyama, tokoh utama dalam series "He's Expecting" telah menunjukkan bagaimana struggle seorang laki-laki saat mengandung. Netflix Series dengan judul asli Hiyama Kentaro no Ninshin, adaptasi sebuah manga dengan judul yang sama. Berhasil menyajikan plot padat sentilan pada isu gender dengan ringan dibalut komedi. 

Diawali dengan kehidupan normal Hiyama yang bekerja sebagai pegawai perusahaan swasta yang bergerak di bidang iklan. Ia merupakan pegawai yang cerdas dan sat set. Di tengah proyek besar, ia dinyatakan hamil. Terguncang tentu saja. Hiyama tidak percaya apa yang ia alami. Kehidupannya yang tenang dan monoton mendadak dipenuhi pengalaman baru. Hingga ia rasa kehamilan ini mengganggu jalannya karir, Hiyama memutuskan untuk aborsi. Tetapi dengan berbagai pertimbangan, akhirnya Hiyama memutuskan untuk mempertahankan kehamilannya. 

Dalam universe dorama ini, laki-laki yang hamil termasuk kelompok minoritas dalam masyarakat. Masyarakat Jepang yang masih kental dengan budaya patriarki menganggap bahwa laki-laki hamil itu memalukan dan menjijikkan. Ini erat kaitannya dengan konstruksi masyarakat patriarkis bahwa laki-laki harus maskulin, tangguh dan mendominasi. Sehingga laki-laki yang tidak memenuhi konstruksi sosial tersebut akan mendapatkan perlakuan diskriminatif. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline