Lihat ke Halaman Asli

Sensasi, Atensi, dan Persepsi yang Dirasakan Saat NgeDrakor!

Diperbarui: 16 Maret 2021   11:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dikala pandemi banyak orang yang mengalihkan perhatiannya dengan suatu hal yang dapat dilakukan di rumah. Bisa dengan berolahraga, mengembangkan hobi, atau mencari hiburan diri dengan televisi, handphone atau yang lainnya. Salah satu hiburan yang peminatnya naik drastis saat pandemi ini ialah peminat drama korea atau yang biasa disebut drakor. 

Drama korea yang sebelum pandemi saja sudah banyak peminatnya ini pun terus mengalami peningkatan seiring waktu berjalan. Disamping menjadi hiburan, drama korea atau drakor ini juga menyisipkan pelajaran yang bisa diambil. Ada juga yang membuat kita berpikir untuk memcahkan masalah tersebut. Pemikiran kita mengenai drama korea ini selalu menimbulkan perdebatan yang sering kali membuat trending di berbagai media sosial.

Perdebatan tersebut menciptakan sebuah sensasi tersendiri yang akan menciptakan sebuah atensi dan berakhir menjadi persepi.

Sensasi menurut Webster adalah aktivitas saat tubuh merasakan sesuatu atau keadaan emosi yang menggembirakan atau menghebohkan. Namun, Salomon mendefinisikan sensasi sebagai sebuah tanggapan yang cepat dari indera penerima kita (seperti mata, hidung, telinga, mulut dan jari) terhadap stimuli dasar seperti cahaya, warna dan suara. 

Jadi jika dikaitkan dengan drama korea, sensasi ini merupakan tanggapan dari apa yang kita lihat dan dengan dari pemutaran drama korea ini. Dari tanggapan ini akan merangsang otak untuk mencerna apa yang dilihat dan di dengar sehingga menimbulkan sebuah emosi yang nantinya akan di tampakkan oleh tubuh.

Setelah tubuh merasakan sensasi, akan tercipta sebuah atensi yang mana akan memfokuskan kita pada alur cerita yang sedang berlangsung.

Fokus yang berlangsung akan mempercepat kita menerima sebuah informasi yang disampaikan pada drama tersebut.

Dari sebuah fokus tersebut menciptakan sebuah persepsi, yang mana akan membuat seseorang yang menontonnya menyuarakan pendapatnya mengenai drama korea tersebut. Persepsi ini memberikan makna pada stimuli inderawi yang kita dapatkan dari sensasi yang kemudian didapat juga dari fokus atau atensi kita selama menonton ini. 

Persepsi ini sering kali menimbulkan sebuah perdebatan mengenai berbagai tokoh yang ada dalam drama tersebut.

Salah satu drama korea yang belum lama ini hangat diperbincangkan ialah drama korea "TRUE BEAUTY".

Drama korea yang pemeran utama dibintangi oleh Cha Eun Wo, Mon Ka Young, dan Hwang In Yeop ini selama proses penayangannya selalu menjadi pembicaraan tranding di twitter. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline