Lihat ke Halaman Asli

Membangun Kemandirian Ekonomi Masyarakat

Diperbarui: 12 Oktober 2024   18:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejarah Ekonomi Kerakyatan. Potret kemiskinan yang menjadi dasar pembangunan Ekonomi Kerakyatan oleh Bung Hatta pada tahun 1945. Foto: Ist/Net

Kemiskinan dan Ekonomi Kerakyatan: Membangun Kemandirian Ekonomi Masyarakat

Pendahuluan

Kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial yang paling mendesak di Indonesia. Meskipun negara ini memiliki sumber daya alam yang melimpah dan potensi ekonomi yang besar, masih banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Indonesia masih signifikan, dan tantangan ini memerlukan perhatian serta tindakan serius dari semua pihak. Salah satu pendekatan yang dapat diambil untuk mengatasi kemiskinan adalah melalui pengembangan ekonomi kerakyatan.

Ekonomi kerakyatan merupakan pendekatan ekonomi yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat lokal dan pengembangan ekonomi berbasis komunitas. Konsep ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya lokal dan mengedepankan partisipasi masyarakat dalam proses ekonomi. Ekonomi kerakyatan sering kali dianggap sebagai solusi untuk mengatasi kemiskinan, yang masih menjadi masalah signifikan di banyak negara, termasuk Indonesia.

Definisi Kemiskinan

Kemiskinan tidak hanya diukur dari segi pendapatan, tetapi juga mencakup akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan layanan dasar lainnya. Dalam konteks ini, kemiskinan dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu: kemiskinan absolut dan kemiskinan relatif. Kemiskinan absolut mengacu pada kondisi di mana individu atau keluarga tidak memiliki cukup sumber daya untuk memenuhi kebutuhan dasar, sementara kemiskinan relatif berkaitan dengan ketidakmampuan untuk memenuhi standar hidup yang dianggap layak dalam masyarakat tertentu.

Konsep dan Tujuan

Ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berorientasi pada kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam ekonomi kerakyatan, fokus utamanya adalah pada pemberdayaan masyarakat melalui partisipasi aktif dalam proses produksi dan distribusi. Tujuan dari ekonomi kerakyatan adalah untuk menciptakan kemandirian ekonomi, mengurangi ketimpangan sosial, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Ekonomi kerakyatan berlandaskan pada prinsip-prinsip keadilan, keberlanjutan, dan partisipasi. Ini mencakup berbagai bentuk usaha, mulai dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga koperasi yang dikelola oleh masyarakat. Dengan memberdayakan masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi, diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, dan mengurangi kemiskinan.

Hubungan antara Ekonomi Kerakyatan dan Pengentasan Kemiskinan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline