Jam menunjukkan setengah empat pagi, Annisa segera bangun dan merapikan tempat tidurnya. Hari ini merupakan minggu terakhir dia melakukan pembelajaran di sebuah tempat di luar kampus. Suatu program khusus dari kampus untuk melakukan pembelajaran di kelas dan pengabdian masyarakat. Ia berlari ke dapur dan menemukan sebutir telur dan sebungkus mie goreng. Alhasil, itu menjadi menu makanan sahur yang dicampur dengan sayur yang ia beli pada pagi hari.
Ia sudah terbiasa seperti itu, apalagi tempat tinggalnya saat ini tidak bersama dengan teman satu kelompok, mengingat kamarnya cukup kecil untuk ditinggali. Alhasil ia mesti apa-apa sendiri dibanding teman perempuan lainnya yang tinggal bertiga. Adzan subuh berkumandang , ia segera merapikan tempat tidur dan bersiap berangkat ke Masjid. Dengan langkah pelan ia melihat kanan kiri tapi tidak ditemui teman perempuan lainnya. Ia hanya melihat tiga kawan laki-lakinya berjalanan beriringan.
" Sa, mana Eka, Tri dan Sari?"
" Nggak tahu Dit, dari tadi cari-cari"
Annisa berniat menghampiri temannya sepulang dari masjid. Setelah mengikuti kuliah subuh, hawa dingin berhamburan Annisa melangkah menuju kos tempat tinggal kawan lainnya.
" Eka, Tri , Sari , sudah bangunkah kalian?"
" Iya, kami sudah bangun" Terlihat perempuan berkacamata membuka tirai kamar .
" Buka dong Tri, aku mau masuk!"
Seketika Tri membuka pintu kost dan mempersilahkan Annisa masuk.
" Kalian kesiangan?" Annisa melihat ketiga temannya seolah baru bangun dari tidurnya.