Lihat ke Halaman Asli

Pak Jokowi, Please Jangan PHP!

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sudah sejak tanggal 14 Maret yang lalu Gubernur Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi dinyatakan secara resmi oleh partai pengusungnya yakni PDIP sebagai calon Presiden dari PDIP. Pengumuman ini mungkin menimbulkan harapan tersendiri bagi bangsa Indonesia, mengingat trademark Jokowi yang senang blusukan maka ada kemungkinan hal itu pula yang akan dilakukan oleh Jokowi untuk Indonesia.

Tetapi hal itu tidak berlaku bagi warga Jakarta. Demonstrasi oleh mahasiswa yang akhir-akhir ini terjadi di Jakarta sepertinya mewakili suara warga Jakarta yang menolak pencapresan Jokowi. Bagaimana tidak, warga Jakarta baru saja merasakan angin segar perubahan, ya walaupun kenyataannya sampai hari ini tidak ada perubahan yang signifikan di Kota Jakarta, tetapi tentu mereka berharap Jokowi akan melaksanakan program-program yang dulu telah dia tawarkan saat menjadi cagub DKI sampai berakhir masa jabatannya.

Hasil survei yang dilakukan oleh berbagai pihak hampir semuanya menunjukkan Jokowi selalu menduduki nomor satu, tetapi apakah hasil survei itu akan sama dengan hasil pilpres nanti? Ataukah hasil itu juga berbau money politik, mengingat selama ini ada indikasi bahwa lembaga survei juga sarat dengan “Wani Piro?” artinya partai yang berani membayar mahal dialah yang menang.

Beberapa pengamat politik mengatakan bahwa Jokowi terlalu percaya diri, meskipun tidak ada jaminan beliau akan memenangkan pilpres nanti. Kemudia akan timbul pertanyaan seandainya Jokowi tidak memenangkan pilpres nanti, apakah beliau akan kembali kepada Jakarta dan tetap menjadi Gubernur DKI Jakarta? Seandainya beliau merasa percaya diri kenapa beliau tidak mengundurkan diri dari jabatannya saja? Inilah yang saya katakan Jokowi PHP. Sesaat beliau memberi harapan perubahan pada warga DKI, sesaat kemudian beliau menjadi capres dan memudarkan harapan warga DKI, tetapi sesaat kemudian ketika beliau gagal menjadi presiden beliau kembali lagi pada Jakarta.

Akankah Anda seperti itu Pak Jokowi? Setelah meninggalkan Jakarta anda kembali lagi ke Jakarta, semoga saja tidak. Cobalah tegas dalam mengambil keputusan. Jakarta kan ibu kota Negara kita, jadi tolong jangan di PHPin. ;)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline