Pontianak - Saat ini, kopi menjadi minuman yang paling banyak diminati oleh masyarakat. Tidak hanya orang tua, tetapi kopi sudah menjadi minuman untuk semua kalangan dengan olahan yang bervariasi. Di Pontianak, usaha kopi atau yang dikenal dengan sebutan coffee shop sedang menjamur dan mengalami kenaikan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari maraknya kemunculan coffee shop, dan pengunjungnya sebagian besar oleh anak muda.
Vella salah satu konsumen coffee shop, mengatakan bahwa dirinya bisa mengunjungi coffee shop dua atau tiga kali dalam seminggu. “Setiap mau mengerjakan tugas, pasti selalu mencari tempat ngopi karena memang senang dengan suasana nya yang nyaman dan ada WiFi gratis. Apalagi saat ini sudah banyak tempat ngopi, jadi bisa pindah-pindah,” ujarnya pada Sabtu (28/05/2022).
Coffee shop telah mengalami pergeseran makna dan menyajikan suasana yang nyaman dan fasilitas yang lengkap sehingga menjadi tempat untuk bersantai dan menghilangkan penat. Tak heran apabila kebutuhan untuk mengunjungi sebuah ceoffe shop sudah menjadi gaya hidup terutama dikalangan remaja.
Vella juga menambahkan bahwa kebutuhan minum kopi dan mengunjungi coffee shop telah menjadi gaya hidupnya.
Dengan maraknya coffee shop di Pontianak saat ini menyebabkan konsumen untuk memilih coffee shop yang akan dikunjungi menjadi sangat beragam. Hal ini tentu mempengaruhi tempat usaha kopi itu sendiri karena besarnya persaingan. Salah satu pemilik usaha coffee shop, Nalndo Prifarel, mengatakan dengan adanya tren coffee shop ini pastinya berpengaruh terhadap usahanya.
“Karena saat ini coffee shop sudah banyak, pastinya berpengaruh dan harus mampu bersaing serta perlunya diferensiasi. Kalau saya, ngecompare kedai saya dengan coffee shop lainnya, seperti amati dari harga menu, apa yang bikin orang tertarik dan nyaman nongkrong di coffee shop lainnya, dan yang pasti kualitas /rasa kopi itu sendiri,” ungkapnya.
Hal serupa juga dirasakan oleh Mega, salah satu karyawan coffee shop. Ia menilai bahwa adanya tren ini memengaruhi jumlah pengunjung di tempat ia bekerja.
“Sudah banyak yang buka tempat ngopi di sekitaran sini, sudah banyak pilihan nya. Makanya disini sudah tidak seramai dulu”, ujarnya.