Lihat ke Halaman Asli

Pendidikan Karakter Relegius Anak Usia Sekolah Dasar Melalui Kegiatan Dzikir

Diperbarui: 15 November 2022   05:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dr.KH.Syukron Djazilan, M.Ag (Dosen FKIP Unusa)/Dok pribadi

Pendidikan karakter menurut Frankly Gaffar dalam (Darma, 2011) adalah sebuah transformasi nilai-nilai kehidupan untuk ditumbuhkembangkan dalam kepribadian seseorang sehingga menjadi satu dalam kehidupan orang itu. Pendidikan karakter mencakup tiga ide pikiran penting yaitu: 1) proses transformasi nilai-nilai, 2) ditumbuhkembangkan dalam kepribadian, 3) menjadi satu dalam perilaku. Pendidikan karakter dianggap sangat penting karena dengan karakter yang baik membuat seorang individu menjadi lebih matang, dan bertanggung jawab.

Hasil observasi awal di di Nafisa Foundation menunjukkan anak-anak usia dasar membutuhkan kegiatan dzikir bersama setiap satu bulan sekali untuk membina karakter relegius anak-anak usia dasar, hal itu dilakukan untuk mengalihkan anak-anak usia sekolah dasar dari kecenderungan menggunakan gadget dan pembinaan karakter anak.

Metode yang akan dilakukan pada pengabdian masyarakat pembinaan karakter relgius anak usia sekolah dasar melalui kegiatan dzikir. Mitra pada pengabdian masyarakat ini adalah Nafisa foundation yang merupakan salah satu sekolah dasar yang dijadikan sebagai tempat program kampus mengajar. Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan mitra tentang literasi dan numerasi empat kegiatan yaitu pra kegiatan PKM, implementasi kegitan PKM, Evaluasi pelaksanaan PKM dan tindak lanjut dan perbaikan kegiatan pengabdian masyarakat.

Pada tahap pra kegiatan PKM, tahap ini dilakukan sebelum program sebelum program bengkel literasi numerasi dilaksanakan, kegiatan ini meliputi: Survey Survei dilakukan paling lambat satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan untuk mengatur tata letak perlengkapan dan bentuk kegiatan.

Implementasi PKM ini meliputi:

  • Melakukan kegiatan dzikir untuk anak usia sekolah dasar untuk meningkatkan karakter relegius.
  • Melakukan pendampingan pada anak-anak usia sekolah sekolah dasar untuk mematau karakter relegius sebelum dan setelah dilakukan kegiatan dzikir di nafisa foundation.

Evaluasi pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan evaluasi dilakukan untuk melihat ketercapaian program dengan rencana program. Kegiatan evaluasi bengkel literasi numerasi dilakukan dengan:

  • Mengisi lembar observasi keterlaksanaan kegiatan dzikir.
  • Memberikan angket tentang karakter relegius kepada anak usia sekolah dasar setelah mengikuti kegiatan dzikir.
  • Melakukan evaluasi karakter relegius anak usia sekolah dasar yang ada di nafisa foundation.
  • Tindak lanjut dan perbaikan

Tindak lanjut dilakukan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada saat evaluasi, kemudian merencanakan kegiatan perbaikan. Kegiatan ini juga dilakukan agar keberlangsungan program tetap berjalan walaupun program pengabdian masyarakat telah selesai tapi tetap dilaksanakan. Maka dari itu dibutuhkan keberlanjutan program pengabdian masyarakat ini dengan membentuk majlis dzikir.

Pada tahap pra kegiatan PKM, tahap ini dilakukan sebelum program sebelum program kegiatan dzikir untuk anak usia sekolah dasar untuk meningkatkan karakter relegius dilaksanakan.

  • Melakukan pendampingan pada anak-anak usia sekolah sekolah dasar untuk mematau karakter relegius sebelum dan setelah dilakukan kegiatan dzikir di nafisa foundation.
  • Evaluasi pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan evaluasi dilakukan untuk melihat ketercapaian program dengan rencana program. Kegiatan evaluasi bengkel literasi numerasi dilakukan dengan:
  • Mengisi lembar observasi keterlaksanaan kegiatan dzikir.
  • Memberikan angket tentang karakter relegius kepada anak usia sekolah dasar setelah mengikuti kegiatan dzikir.
  • Melakukan evaluasi karakter relegius anak usia sekolah dasar yang ada di nafisa foundation.
  • Tindak lanjut dan perbaikan

Tindak lanjut dilakukan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada saat evaluasi, kemudian merencanakan kegiatan perbaikan. Kegiatan ini juga dilakukan agar keberlangsungan program tetap berjalan walaupun program pengabdian masyarakat telah selesai tapi tetap dilaksanakan. Maka dari itu dibutuhkan keberlanjutan program pengabdian masyarakat ini dengan membentuk majlis dzikir.

Penerapan karakter relegius siswa SD di yayasan Nafisa foundation melalui kegiatan dzikir dapat meningkat karena dilakukan secara rutin setiap bulan sekali. Kegiaan ini sudah dilakukan sejak tahun 2021. Pendidikan karakter religius merupakan suatu strategi pembentukan perilaku anak, dimana pendidikan karakter religius adalah landasan awal untuk menciptakan generasi yang mempunyai moral ataupun akhlak mulia (Esmael & Nafiah, 2019). Sisa sekolah dasar perlu memiliki pendidikan karakter relegius sejak usia dini dan usia dasar karena menjadi pondasi awal siswa untuk mengembangkan karakter selanjutnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline