Lihat ke Halaman Asli

nafan hadi

Masih belajar menulis,

“GenRe” yang Cocok untuk Keluarga dalam Membangun Bangsa

Diperbarui: 5 Agustus 2015   11:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Permasalahan pertumbuhan penduduk memang menjadi sebuah  masalah yang rumit yang harus dihadapi oleh negara berkembang seperti Indonesia. Di Indonesia sendiri, telah memiliki program dalam  pengendalian pertumbuhan penduduk, salah satunya yakni dengan program KB dengan slogannya yang begitu terkenal “ Dua Anak Saja Cukup”. Namun, pemerintah sendiripun terus melakukan inovasi-inovasi agar masalah pertumbuhan penduduk ini tiddak menjadi bom waktu.

 

Pemerintahpun juga memiliki wadah tersendiri dalam melakukan penanganan masalah pertumbuhan penduduk, yakni Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) yang memiliki tupoksi sesuai Undang-undang Nomor 52 tahun 2009, PP Nomor 87 Tahun 2014 dan Perpres Nomor 3 Tahun 2013 yang memiliki subtansi :

  1. Pengendalian Penduduk
  2. Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi,
  3. Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga
  4. Advokasi, Pergerakan dan Informasi

Selain itu, ada pula Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014, tentang Pengendalian penduduk  dan KB adalah kewenangan wajib yang dilaksanakan secara konkruen oleh pemerintah, provinsi dan kabupaten/kota, meliputi 4 sub-urusan:

  1. Pengendalian Penduduk
  2. Keluarga Berencana
  3. Pembangunan Keluarga
  4. Standarisasi pelayanan KB dan Sertifikasi Penyuluh Keluarga Berencana

Berkaitan dengan tupoksi BKKBN dalam penanganan pertumbuhan penduduk, inovasipun dilakukan. Salah satu yang menarik adalah inovasi program Generasi Berencana (GenRe) dimana dalam program GenRe tersebut sasarannya adalah remaja. Saya berasumsi bahwa bidikan dari program GenRe sangatlah tepat dimana remaja adalah fase utama dalam pelaksanaan revolusi mental, bukan berarti untuk fase lainnya tidak bisa, namun dalam pola pikir yang efisien, fase remaja sangatlah tepat karena dalam fase ini kemungkinan perubahannya dalam target kedepan bisa tercapai dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Pasalnya dalam program GenRe ini bisa membantu Keluarga untuk mengarahkan remaja dalam melaui fase transisi, yakni dengan :

  1. Melanjutkan Sekolah
  2. Mencari Pekerjaan
  3. Membentuk Keluarga
  4. Menjadi Anggota Masyarakat
  5. Mempraktekkan Hidup Sehat

Alasan lainnya program GenRe ini memiliki fokus kegiatan antara lain :

  1. Promosi penundaan usia kawin: utamakan sekolah dan berkarya
  2. Penyediaan informasi kesehatan reproduksi seluas - luasnya melalui PIK Remaja
  3. Promosi merencanakan kehidupan berkeluarga dengan sebaik - baiknya (kapan menikah,kapan mempunyai anak, berapa jumlah anaknya dsb)

Sehingga nantinya terbentuk sebuah keluarga yang sehat. Maka Dengan semangat Harganas pemberdayakan anak muda khususnya remaja dalam permasalahan pertumbuhan penduduk bisa diatasi dengan baik. Karena pertumbuhan penduduk kedepannya bisa terlindungi dengan baik. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline