Lihat ke Halaman Asli

Nafa Andia

Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa KKN Unnes Kelurahan Panggung Berhasil Mengolah Abon Tempe : Inovasi Pangan dari Desa

Diperbarui: 19 Juli 2024   15:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Ibu-Ibu Pkk RW 06

Kota Tegal, 14 Juli 2024 - Kerja sama antara Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (Unnes) Giat 9 Kelurahan Panggung dengan Ibu-Ibu PKK setempat menghasilkan inovasi menarik dalam bidang pangan. Bersama dengan Ibu-ibu Pkk mereka berhasil mengubah tempe menjadi abon, produk yang tidak hanya bernutrisi tinggi tetapi juga menjadi alternatif pangan unggulan dari desa.


Proses pengolahan tempe menjadi abon dilakukan secara kolaboratif antara mahasiswa KKN dan para anggota PKK, yang menggabungkan pengetahuan tradisional dengan teknologi modern. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah tempe lokal serta memberdayakan peran perempuan dalam pengembangan ekonomi domestik.

Anggota Kelompok KKN Giat 9, Ittasaqa Maharani, menjelaskan bahwa ide untuk mengolah tempe menjadi abon muncul dari melihat potensi besar dalam tempe sebagai bahan pangan yang kaya akan protein dan nutrisi penting lainnya.

Dengan mengolahnya menjadi abon, kami ingin memberikan produk yang sehat dan bergizi bagi masyarakat sekaligus membuka peluang ekonomi baru di desa," ungkapnya.

Inovasi ini tidak hanya mendapat sambutan positif dari warga sekitar, tetapi juga memperluas pasar untuk produk tempe lokal. Dukungan penuh dari pemerintah setempat dan lembaga terkait turut memperkuat upaya pengembangan produk pangan lokal yang berkelanjutan.

Ketua PKK RW 06 Ibu Djuningrum menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Giat 9 dan ibu-ibu PKK dalam menghasilkan inovasi pangan yang bermanfaat bagi masyarakat. "Langkah ini menunjukkan bahwa pendidikan tinggi dapat berperan aktif dalam pengembangan inovasi lokal yang memberikan dampak positif langsung bagi kesejahteraan masyarakat," katanya.

Harapannya, keberhasilan ini dapat menginspirasi generasi muda untuk terlibat dalam pengembangan produk pangan berbasis lokal serta mendukung perekonomian desa secara berkelanjutan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline