Maut hitam dikatakan juga wabah hitam, salah satu wabah hebat yang melanda Eropa pada abad-14 pertengahan tahun 1347-1351 dan membunuh hampir 200 juta jiwa. Nama Black death diambil dari gejala penderitanya yang biasanya mengalami pernghitaman pada kulit bagian jari tangan, jari kaki hingga ujung hidung, dikarenakan adanya jaringan yang mati.
Pandemic Black death yang berlangsung diabad-14 itu masih menyisakan misteri hingga saat ini. Sampel DNA kuno dari sebuah pemakaman asal – usul wabah paling mematikan dalam sejarah tersebut.
Para ilmuwan yang meneliti menyimpulkan bahwa sebuah wilayah di utara Kyrgyzstan sebagai titik awal persebaran bubonic plague alias wabah Black Death. Mereka menemukan jejak bakteri Yersinia pestis pada gigi 3 wanita yang terkubur dilembah Chu, dekat danau Issyk Kul di kaki gunung Tian Shan.
Sebuah tim periset dari University of Stirling di Skotlandia, Max Planck Institute dan University of Tubigen dari jerman menganalisis sampel DNA kuno dari gigi yang diambil dari tulang belulang di kuburan dekat lake Issyk Kul. Mereka memilih area ini setelah melihat adanya peningkatakan yang signifikan pada jumlah pemakaman disana pada tahun 1338 – 1339.
Mereka memilih gigi karena menurut Dr Spyrou, gigi memiliki banyak kapiler darah dan dapat memberikan para peneliti “kesempatan yang tinggi untuk mendeteksi pathogen yang menular melalui darah yang kemungkinan besar menyebabkan kematian individu – individu yang diteliti”.
Dr Philip Slavin, sejarahwan dari University of stirling berkata “penelitian kami menjawab petanyaan besarv dan paling misterius dalam sejarah. Dan menentukan kapan dan dimana pembunuhan manusia paling terkenal dan paling ternama dimulai”
Wabah black death mulai memasuki Eropa pada Oktober tahun 1347 saat 12 kapal dagang dari arah laut hitam berlabuh di Italia. Setibanya di dermaga, Sebagian besar awak kapal sudah ditemukan tewas dan beberapa yang hidup mengalami bisul hitam yang bernanah.
Sebelum kedatangan kapal, Eropa telah mendengar rumor mengenai wabah hitam yang menyebar dari China ke Asia tenggara melalui jalur perdagangan. Pada tahun 1348, wabah telah menyerang negara Spanyol dan Prancis. Yang disusul oleh negara Swiss, Hongaria, Austria, Jerman dan Inggris.
Wabah Black Death menyerang system limfatik yang menyebabkan pembengkakan di kelenjar getah bening, yang apabila tidak diobati infeksinya akan menyebar sampai ke darah atau bahkan paru – paru. Black death adalah virus yang dapat menular secara cepat, bahkan orang sehat bisa meninggal dalam beberapa jam setelah melakukan kontak dengan penderita.
Wabah hitam menimbulkan dampak drastis terhadap populasi Eropa, serta mengubah struktur sosial Eropa. Wabah ini memberi pukulan serius terhadap gereja Katolik Roma. Institut keagamaan yang paling berpengaruh pada masa itu. Tingkat kematian dari wabah ini paling bervariasi di seluruh daerah tergantung sumbernya. Diperkirakan wabah ini membunuh kurang lebih 200 juta manusia.
Wabah penyakit ini muncul melewati tiga varian penularan. Paling umum merupakan varian pes bermula dari pembengkakan kelenjar getah bening (Bubo) yang muncul di leher, ketiak ataupun pangkal paha penderitranya. Penyakit ini tumbuh dari berbagi ukuran mulai dari sebesar telur hingga sebesar apel. Ada banyak teori tentang penyebaran wabah hitam ini.