Banyak siswa yang mengeluhkan sekolah yang terlalu memberatkan, namun tetap menjadi beban tersendiri karena anak-anak tidak memiliki kesempatan lain untuk mempelajari hal-hal baru di sana.
Oleh karena itu, pendidikan harus membekali anak dengan keterampilan pemecahan masalah yang dapat digunakan di kelas, dan kemudian memungkinkan anak untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka miliki untuk memecahkan masalah sendiri.
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengembangkan potensi siswa adalah dengan menerapkan pembelajaran berbasis masalah.
Apa itu problem based learning????
Menurut Barrett, pembelajaran berbasis masalah muncul karena didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Barrow dan Tamblyn di McMaster Medical College di Kanada.
Pembelajaran berbasis masalah digunakan sebagai metode pembelajaran karena diyakini sangat efektif dalam mendukung perkembangan intelektual anak dalam pemecahan masalah.
Oleh karena itu, sekolah yang mengambil pendekatan ini selalu meminta siswa untuk memecahkan suatu masalah yang diberikan berdasarkan pengetahuan dan keterampilannya. Pembelajaran berbasis masalah diterapkan karena pembelajaran pada dasarnya dimungkinkan jika pendidikan didasarkan pada masalah dunia nyata yang relevan dan dijelaskan dalam konteks.
Kelebihan :
- Pemahaman yang efektif
- Meningkatkan kegiatan belajar
- Menantang kemampuan dan memberikan kepuasan bagi siswa untuk menemukan pengetahuan baru
- mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan beradaptasi dengan pengetahuan baru
- Menerapkan materi yang diajarkan dalam kehidupan nyata
- belajar bertanggung jawab atas pembelajaran yang berlangsung
- mengembangkan pengetahuan baru melalui brainstorming
- Meningkatkan minat siswa dalam mempelajari pengetahuan baru
Problem based learning juga memiliki Kelemahan yaitu:
a. Metode ini tidak bekerja dengan semua bahan pelajaran