pernah gak kalian kehilangan, ditinggal pergi oleh seseorang? entah siapapun itu .. teman, kerabat, saudara, keluarga, teman lebih dari teman, pacar, mantan. saya pikir tentunya kalian pernah merasa kehilangan entah itu kehilangan dalam artian sesungguhnya maupun artian kehilangan semata.
pernah kehilangan yang benar-benar kehilangan? kehilangan seseorang yang kalian pernah kalian terlalu terobsesi padanya? kehilangan seseorang yang pernah ngisi dan ada dalam bebrapa hari dari hidupmu? saya pernah. rasanya .. seolah gak punya daya buat jalanin rutinitas, gak punya semangat kayak biasanya, terpaksa ngasih fake smile ke dapan temen-temen kita. mungkin karna itu awalnya, lama-kelamaan juga biasa. ini hanya masalah waktu aja. waktu buat bener-bener bisa rela dan ikhlas.
tapi yang namanya kehilangan mau di sesali kayak gimanapun mau di tangisin kayak gimanapun kalau Allah sudah berkehendak kita cuma bisa apa. pasrah dan ikhlas. setiap kepergian pasti ninggalin luka, semakin penting orang tersebut, semakin dalam lukanya. tapi saya percaya Tuhan pasti ngasih hal yang baru buat nyembuhin luka ini.
dalam kehidupan selalu ada yang datang dan pergi, bertemu akan berpisah, ada kan tiada. tapi siapa yang tahu ajal. itu sebuah misteri yang hanya Tuhan yang tahu. kehilangan dalam arti sebenarnya. butuuh waktu yang lama ... lamaaa banget buat saya melupakan, mengikhlaskan, merelakan. rasanya berat, ujian yang memaksa kita kuat di depan teman-teman yang baru kita kenal. temen-temen yang gak kita temui di kehidupan yang berhubungan dengan cerita kita dengan orang tersebut. keadaan memaksa kita baik-baik saja. keadaan menuntut kita untuk tetap jalanin hari-hari kita seperti biasa. ikhlas.. sabar..., ini beberapa kekuatan yang datang dari temen-temen kita yang tau kisah kita. mudah diucapkan tapi gak mudah untuk dijalankan.
kehidupan ini pasti pernah mengajarkan kita tentang rasanya kehilangan, semua hanya soal waktu. waktu buat kita tiba-tiba siap nerima apa yang sudah dikehendakiNya. waktu buat kita rela dan ikhlas. waktu buat kita lupa dan bangkit.
lantas apa yang kita lakukan sekarang? berpisah dengan orang yang pernah dekat dengan kita lebih dari teman lainnya, gak mungkin kita meminta buat dia kembali lagi kan?
ini hanya soal waktu .. awalnya memang terlalu berat, masih terlalu dini untuk lupa. gak mungkin apa yang udah kita lewatin bareng dan kenangan yang udah pernah dijalanin bakal lupa gitu aja. tapi kita emang udah gak bisa protes, gak bisa berbuat apa-apa. toh akhirnya kita juga hanya bisa berdoa, berdoa yang terbaik. percaya.. ini adalah jalan yang terbaik yang Allah berikan.. lebih berpikir tentang orang yang lebih dekat dengannya bagaimana lebihny rasa sakitnya, ibunya.. temen dekatnya..keluarganya.. mereka pasti lebih merasa kehilangan dibandingkan kita. gausah alay .. mereka yang lebih dekat aja lebh bersikap baik-baik aja, kita yang hanya pernah ngisi sedikit hari di kehidupannya merengek-rengek menangis.
manusia tetaplah manusia. dengan segala keterbatasannya, bisa jadi akan meninggalkan kita meskipun kita telah melakukan yang terbaik. tapi Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, Tuhan selalu mempunyai skenario terbaik dalam hidup kita. dan tiap kali saya meminta kepadaNya "kuatkan saya dalam setiapa cobaan". saya percaya Allah adalah penulis skenario terbaik. Allah selalu menolong saya, tepat pada waktunya.
Manusia boleh datang dan pergi. kita boleh jatuh dan kecewa. tapi tidak boleh kehilangan pengharapan. sabar, ikhlas dan percaya bahwa semua yang terjadi dalam hidup kita adalah yang terbaik yang semuanya telah dikendalikan oleh Yang Kuasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H