Bimbingan klasikal merupakan kegiatan layanan yang diberikan kepada sejumlah peserta didik/konseli dalam satu rombongan belajar dan dilaksanakan di kelas dalam bentuk tatap muka antara guru bimbingan dan konseling atau konselor dengan peserta didik/konseli. Bimbingan klasikal diberikan kepada semua peserta didik/konseli dan bersifat pengembangan, pencegahan, dan pemeliharaan. Sebelum memberikan layanan bimbingan klasikal guru bimbingan dan konseling perlu menyusun rencana pelaksanaan layanan atau RPL sebagai pedoman pelaksanaan layanan bimbingan klasikal.
Pada hari Jumat, 24 Februari 2023 telah dilaksanakan layanan bimbingan klasikal dengan model problem based learning pada siswa kelas X Animasi B SMK Negeri 5 Yogyakarta sebanyak 36 siswa. Tema atau topik yang dibahas adalah mengenai bagaimana membangun komunikasi yang efektif. Adapun tujuan dari pemberian layanan bimbingan klasikal dengan topik tersebut adalah agar peserta didik mampu memiliki keterampilan dalam berkomunikasi dan dapat menerapkan komunikasi yang efektif dalam kehidupan sehari-hari. Adapun pemilihan problem based learning dikarenakan model ini dirasa sesuai dalam upaya membangun komunikasi yang efektif pada siswa. Siswa akan dihadapkan dengan permasalahanpermasalahan nyata disekitarnya yang berkaitan dengan komunikasi. Dengan begitu siswa dapat menganalisis dan berpikir kritis terkait bagaimana agar komunikasi yang dibangun sehari-hari dapat efektif.
Dalam proses layanan siswa diberikan video yang berisi contoh-contoh permasalahan komunikasi yang tidak efektif dalam kehidupan sehari-hari. Dari situ siswa dapat menganalisis tentang apa saja yang menyebabkan sebuah komunikasi menjadi tidak efektif. Selanjutnya siswa dapat berpikir kritis untuk mengungkapkan apa saja yang menjadi faktor sebuah komunikasi yang efektif. Selama proses kegiatan layanan siswa aktif merespon dan menyampaikan pendapat walaupun masih ada beberapa siswa yang belum memperhatikan dengan seksama.
Proses selanjutnya adalah pemberian materi terkait membangun komunikasi yang efektif oleh guru bimbingan dan konseling. Siswa tampak aktif memperhatikan penjelasan dari guru BK. Tak jarang sesekali guru BK melemparkan pertanyaan-pertanyaan sederhana kepada peserta didik untuk membangun keaktifan dan menggali pengetahuan peserta didik. Setelah pemberian materi peserta didik diberikan lembar kerja yang berisikan permasalahan terkait komunikasi yang dapat mereka selesaikan secara berkelompok. Tampak para siswa aktif berdiskusi dan bekerja sama dalam kelompok. Setelah menyelesaikan lembar kerja, siswa diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Siswa tampak antusias dan percaya diri dalam menyampaikan hasil diskusi kelompok mereka.
Dari proses layanan bimbingan klasikal dapat dilihat bahwa siswa sudah mulai memahami pentingnya komunikasi yang efektif. Salah satu siswa menyampaikan pendapat bahwa jika komunikasi tidak dilakukan secara efektif maka akan banyak berdampak misalnya seperti pesan atau informasi tidak tersampaikan dengan baik, terjadi kesalahpahaman, dsb. Selain itu pada saat proses diskusi, siswa tampak saling bertukar ide dan pendapat yang mana menandakan komunikasi mereka dalam kelompok berjalan dengan baik. Melihat dari hasil layanan bimbingan klasikal yang telah dilaksanakan bahwa siswa sudah mulai mampu berkomunikasi secara efektif di dalam kelas baik dengan teman maupun dengan guru, maka diharapkan mampu memotivasi siswa untuk senantiasa berkomunikasi secara efektif dalam kehidupan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H