Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Sebuah Riset dan Pengalaman dalam Penulisan

Diperbarui: 9 November 2017   00:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Penulisan sebuah karya yang dapat menarik perhatian pembaca dan tentunya dapat bermanfaat memerlukan syarat yang harus dipenuhi. Berikut merupakan dua syarat minimal yang perlu ada dalam sebuah penulisan.

Riset

Riset atau biasa disebut dengan penelitian, merupakan hal yang penting dalam penulisan karya ilmiah. Riset tidak harus dilakukan oleh penulis karya yang bersangkutan, melalui penelitian para ilmuan terdahulu yang telah terbukti kebenarannya pun dapat dijadikan referensi pada karya tersebut.  Dengan riset, pembaca akan lebih yakin terhadap tulisan yang dibacanya, bahkan dalam karya tulis yang ber-genre fiksi pun jika riset disertakan di dalamnya maka karya fiksi tersebut akan menjadi tambah sedap untuk dibaca.

Pengalaman

Sebuah pengalaman yang dicantumkan pada penulisan karya akan menjadi ciri khas tersendiri pada karyanya, dikarenakan pengalaman antar individu seringkali berbeda. Pernah suatu kali saya mendapatkan sebuah cerita yang mana cerita tersebut termasuk dalam cerpen (cerita pendek) yang lebih menjurus kepada mitos. Di dalam cerita tersebut berisi pikiran imajenasi penulis serta ditambahkan pengalaman pribadi penulis sendiri, sehingga penulis dapat menjelaskan secara detail apa yang pernah dialaminya dan dikaitan dengan cerita fiksinya. Jadi fungsi pengalaman dalam penulisan ini sebagai sarana pelengkap dan berbagi pengalaman dengan para pembaca bahwa yang diceritakan dalam cerpen mitos tersebut benar adanya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline