Halo sobat Kompas! Salam pena!
Dunia pendidikan terus bertransformasi.Pesatnya teknologi membuat pendidikan selalu berinovasi dan berkreasi dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas salah satunya kurikulum.Kurikulum merupakan sebuah program terencana dan menyeluruh, yang menggambarkan kualitas pendidikan suatu lembaga, mulai dari lembaga tingkat sekolah, tingkat wilayah kecamatan, kabupaten, propinsi dan bangsa. Dengan sendirinya, kurikulum memegang peran strategis dalam kemajuan lembaga tersebut (Nasir, 2009).
Lalu bagaimana peran kurikulum dalam menghadapi perubahan di era digital?
Tidak bisa dipungkiri seiring bertambahnya zaman semakin bertambah pula perubahan perubahan,khususnya dalam dunia pendidikan.Dalam era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, pengembangan kurikulum harus inovatif dan responsif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat. Pengembangan kurikulum yang inovatif akan memastikan bahwa peserta didik dilengkapi dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan masa depan. Selain itu,pengembangan kurikulum yang responsif akan memastikan bahwa peserta didik mendapatkan pengalaman pembelajaran yang bermakna dan relevan dengan kebutuhan mereka. Oleh karena itu, prinsip-prinsip pengembangan kurikulum harus terus di update dan diterapkan secara konsisten agar peserta didik mendapatkan pendidikan yang efektif dan relevan.
Prinsip Pengembangan Kurikulum Secara Umum
Berikut ini ada beberapa prinsip yang lebih khusus dalam pengembangan kurikulum yaitu:
1. Prinsip relevansi
Dalam pengembangan kurikulum, terdapat prinsip relevansi yang terdiri dari dua jenis, yaitu relevansi keluar dan relevansi dalam. Relevansi keluar mengacu pada kesesuaian tujuan, isi, dan proses pembelajaran yang termuat dalam kurikulum dengan tuntutan, kebutuhan, dan perkembangan yang ada. Sedangkan, relevansi dalam mengacu pada kesesuaian atau konsistensi antara komponen-komponen kurikulum, seperti tujuan, isi, proses pembelajaran, dan evaluasi.
2. Prinsip Fleksibilitas
Kurikulum memiliki sifat fleksibel, yang berarti dalam pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan kondisi daerah, waktu, serta kemampuan dan latar belakang peserta didik. Dalam pengembangan kurikulum,pengembang harus dapat menawarkan berbagai program pilihan kepada peserta didik, sesuai dengan minat,bakat,kemampuan, dan kebutuhan mereka.Hal ini bertujuan untuk memetakan kreatifitas para peserta didik sesuai dengan bidangnya.