Dongeng " Togar Berhati Mulia "
Di tepi Danau Toba ,hiduplah seorang anak bernama Togar. Ia tinggak dengan ayah dan ibunya di gubuk tua yang reyot. Ia anak yang sabar, penurut, dan ringan tangan. Ia senantiasa menemnani ayahnya pergi ke tengah danau untuk menjala ikan dengan naik perahu tua. Hasik tangkapan dijual dan sebagian dimasak untuk keluarga.
Suatu hari, perahu tuanya rusak dan bocor. Ayahnya pun sakit keras sehingga tidak bisa menjala ataupun memperbaiki perahu tuanya.Togar merasa sedih. Lalu ia memutuskan untuk memancing ikan saja. Saat ditepi danau ia merenung dan berdoa. Ia berharap ayahnya lekas sembuh dan sehat kembali.
Tiba - tiba terpancinglah seekor ikan yang sangat aneh. Sisik ikan ini berwarna putih dan menyala terang. Togar kaget dan takjub ikan itu menggelepar di tangannya. Ia menjadj tak tega unthj membawanha pulang. Kemudian, dilepaskanlah si ikan kembali.
Karena hari telah sore, ia memutuskan untuk pulang dengan tangan hampa. Sesampai di rumah, ia terkejut . Rumahnya menjadi bagus, ada perahu baru di depan rumah dan ayahnya telah sehat.
Ibunya bercerita bahwa seorang kakek tua datang dan menyihir ini semua. Si kakek tua berterima kasih karena Togar telah mXembebaskannya. Rupanya si kakek penjelmaan dari ikan aneh yang ia lepaskan. Pesan kakek sebelum pergi adalah Togar harus tetap menjadi anak baik.
Pesan moral dari dongeng ini kita harus memiliki sifat yang sabar , penurut dan penolong. Kita harus rajin membantu orang tua, teman dan siapapun.Dalam menghadapi tantangan dan kesulitan hidup kita harus tetap sabar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H