KARTU NATAL
—kepada ibu
Kali ini
aku tak lagi merapalnya dalam kata yang tersurat.
Sesungguhnya ketika aku merapatkan huruf pada kata
ia selalu berakhir dengan sembilan rima air mata
meranting sedih dalam nurani
dan semua puisi jadi sunyi.
Atas nama rima yang menjalar di kelopak mata
menjelang hari Tuhan datang ke dunia
lewat semekar kembang di pusaramu kupinta doa
semoga niatku tak layu dan tiang-tiang mimpi kokoh jadi soneta.
Medan , Desember 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H