Penulis : Muhammad Nadzirin Anshari Nur, S.Kom., MT
Dosen Fak. Teknik & Sekretaris Sistem Informasi UJM PPS UHO
Dalam 3 (tiga) bulan terakhir ini dunia berubah, Wabah Covid-19 mengubah pola dan gaya hidup seluruh umat manusia di dunia. Segala aspek dihantam oleh bencana wabah yang sangat ditakuti saat ini, tak terkecuali dibidang pendidikan.
Di Indonesia sejak pertengahan Maret seluruh lembaga pendidikan dari tingkat PAUD sampai jenjang perguruan tinggi menjadi “lockdown”. Aturan belajar dari rumah solusinya, secara fisik pertemuan antara guru dengan murid, mahasiswa dengan dosen terputus, disinilah perubahan itu dimulai.
Sebelum Covid-19 pembelajaran daring atau yang lebih dikenal dengan istilah E-learning masih kurang dilirik oleh sebagian pendidik maupun peserta didik, karena pertemuan langsung di kelas tentunya lebih baik dan tak bisa menggantikan pertemuan di dunia maya.
Akan tetapi dimasa ini daring merupakan keharusan dan tak bisa dihindari pendidik maupun peserta didik, mereka “dipaksa” untuk menggunakan platform daring karena jika tidak pasti akan tertinggal jauh. Lantas ramai-ramailah orang menggunakan E-learning.
Banyak alternatif pembelajaran daring yang ada saat ini, mulai dari penggunaan Learning Management System (LMS), Live Video Conference, Streaming, Aplikasi Mobile dan yang paling praktis mengunakan aplikasi Chat.
Tetapi kendala utama dari pembelajaran daring adalah koneksi Internet dan listrik, jika dalam kelas konvensional tak ada koneksi dan listrik pembelajaran masih bisa dilaksanakan, berbeda dengan daring kedua hal tersebut wajib ada dan tersedia.
Learning Management System (LMS)
Fasilitas daring LMS sudah sejak lama digandrungi penggiat E-learning, sudah banyak perguruan tinggi dan sekolah menggunakan platform ini, dan yang paling popular adalah Moodle.
Aplikasi open source ini terbilang cukup lengkap untuk sebuah kelas daring mulai dari membuat course, manajemen kelas, siswa, materi dan bahan ajar, sampai ujian online bisa dilaksanakan dengan LMS dan saat ini moodle merupakan sistem wajib dalam SPADA Indonesia yang digunakan oleh seluruh perguruan tinggi.