Lihat ke Halaman Asli

Kenali Bakat Anak Sedini Mungkin

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

BAB I

PENDAHLUAN

 

  1. Latar Belakang

Indonesia adalah sebuah negara besar yang tengah mengalami transisi, yaitu dari masyarakat rumpun dengan keunikan sistem sosial, sistem nilai dan kekerabatannya ke arah masyarakat modern yang membutuhkan dukungan keprofesionalan, ilmu pengetahuan yang mampu mengakomodasikan aspek-aspek inteligensi dan mengoptimalkan potensi sumber daya manusia. Salah satunya yang sangat dibutuhkan pada saat sekarang ini adalah pendidikan. Setiap orang mempunyai bakat dan kemampuan yang berbeda-beda sehingga membutuhkan pendidikan yang berbeda-beda pula. Pendidikan mempunyai peranan yang amat menentukan bagi pengembangan dan perwujudan diri individu dengan menyediakan lingkungan yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya secara optimal, terutama bakat yang ada pada mereka yang berbakat istimewa atau memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa (gifted) (Munandar, 2002).

Akan tetapi kebanyakan dari para orang tua salah melihat kemampuan yang dimiliki oleh setiap anak. Terkadang anak yang terlalu aktif bertanya atau bertingkah laku dan berbicara anak tersebut dikatakan bandel karena berbeda dari tema-temanya. Dan kita sebagai orang tua dan guru tidak mengetahui mungkin saja kemampuan yang dimiliki oleh anak ialah bakat, namun kita tidak mampu mengembangkan bakat yang anak tersebut miliki atau bahkan kita malah menghilangkan bakat tersebut.

Dan kasus lain yang banyak terjadi di masyarakat kita ialah, ketika orang tua dan guru tidak tahu bagaimana mengembangkan potensi atau kemampuan yang dimiliki oleh anaknya. Karena Kemampuan dasar atau bakat luar biasa yang dimiliki seorang anak memerlukan serangkaian perangsang (stimulasi) yang sistematis, terencana dan terjadwal agar apa yang ada, yang dimiliki menjadi aktual dan berfungsi sebaik-baiknya. Membiarkan seorang anak berkembang sesuai dengan azas kematangan saja akan menyebabkan perkembangan menjadi tidak sempurna dan bakat-bakat luar biasa yang sebetulnya memiliki potensi yang dapat dikembangkan menjadi tidak berfungsi.

           

 

 

 

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline