Lihat ke Halaman Asli

Catatan Lapangan

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dalam setiap pelaksanaan penelitian, kita sangat bergantung pada data yang akan kita gali dan dapatkan sebagai bukti dari hasil/laporan penelitian yang telah kita laksanankan. utamanya adalah dalam penelitian kualitatif mengandalkan pengamatan atau wawancara dalam pengumpulan data di lapangan, Pada waktu berada di lapangan peneliti membuat catatan, setelah pulang ke rumah atau tempat tinggal barulah menyusun catatan lapangan. Catatan yang dibuat di lapangan sangat berbeda dengan catatan lapangan. Catatan itu berupa coret-coretan yang sangat dipersingkat, berisi kata-kata inti, frase, pokok-pokok isi pembicaraan atau pengamatan, mungkin gambar, sketsa, sosiogram dan lain-lain.

Catatatan itu hanya berguna untuk alat perantara antara apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan diraba dengan catatan sebenarnya dalam bentuk catatan lapangan. Catatan itu baru diubah ke dalam catatan yang lengkap dan dinamakan catatan lapangan setelah peneliti tiba dirumah. Proses itu dilakukan setiap kali selesai mengadakan pengamatan, wawancara, tidak boleh dilalaikan karena akan tercampur dengan informasi lain dan ingatan seseorang itu sifatnya terbatas (Moelong, 2005:153)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline