Lihat ke Halaman Asli

Tahap Analisis Data dalam Metode Penelitian Kualitatif

Diperbarui: 4 April 2017   17:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Seorang peneliti memilih penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif, bukan berarti seorang peneliti tersebut tidak bisa mengolah data angka melalui SPPS yang biasanya dilakukan dalam penelitian kuantitatif. Namun bahkan penliti tersebut lebih mengutamakan penelitian yang berkualitas daripada berkuantitas. Jika kita bandingkan analisis data yang dilakukan dalam penelitian kualitatif sangatlah lebih rumit dibandingkan analisis data dalam metode pnelitian kuantitatif. Dan berikut tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian kualitatif.

1.Pengumpulan data

Peneliti dalam tahap ini mengumpulankan data sebanyak-banyak yang berkaitan dengan fenomena yang akan diteliti. Peneliti dapat mengumpulkan fakta-fakta yang ada melalui banyak alat pengumpulan data yakni, wawancara, observasi, FGD (Focus Group Discussion), human instrument dan dokumentasi.

2.Reduksi data (penggabungan)

Setelah peneliti melakukan tahap pengumulan data, peneliti melakukan reduksi data atau penggabungan data yang sama dari subyek-subyek yang berbeda. Agar lebih mudahnya peneliti melakukan reduksi data buatlah table dengan 4 colums yang berisikan:

a.Refleksi

Colums pertama ini peneliti mengisi hasil observasi atau keterangan-keterangan lainya. Contoh subyek memesan makanan pada penjual makanan, atau

b.P/S

Pada colums kedua ini, peneliti mengisi P(…..) Atau S (subyek) agar peneliti akan lebih mudah membedakan kalimat dalam verbatim nantinya.

c.Verbatim

Pada colums ketiga peneliti mencantumkan seluruh verbatim yang dilakukan saat wawancara.

d.Analisis

Pada colums terakhir ini peneliti penganalis data (verbatim) atau menghubungkan data dengan teori psikologi.

REFLEKSI

P/S

VERBATIM

ANALISIS

Subyek mulai memesan makanan setelah melihat menu yang ada di warung kopi tersebut

S

p

: maaF yaa saya datang terlambat

: iya tidak apa-apa

Cipta Suasana

3.Proses pengkodean (pemberian nomer urut)

Dalam pemberian nomor ini bertujuan agar mempermudah peneliti dalam pembahasan membahas fakta-fakta yang ada dengan teori. Yang perlu diperhatikan dalam pengkodean ini peneliti harus memberikan penomeran urut terlebih dahulu, penomeran bisa dilakukan setiap bari pada verbatim diberikan nomer atau setiap paragraph dalam verbatim. Dan juga peneliti harus membedakan nomer sesuai kategori. Setalah memberikan nomer mulailah mebentuk pengkodingan. Dan berikan nama untuk masing-masing kode.

4.Penarikan kesimpulan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline