Lihat ke Halaman Asli

Admin Kompasiana Tidak Profesional

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Siang tadi ( Rabu, 29 April 2015), saya mem-publish artikel berita yang berjudul Human Working, Divine Working, dan Divine Inspiration. Tulisan tersebut murni 100 % tulisan saya, tetapi entah kenapa tulisan tersebut yang awalnya sudah terpampang di halaman Kompasiana kemudian dihapus. Ternyata kemudian ada sms dari Kompasiana bahwa tulisan tersebut adalah jiplakan/contekan/copy paste karya orang lain. Saya kaget ! Lho yang hadir dalam acara raker tersebut kan saya dan yang menulis tentang hal tersebut kan cuma saya. Tidak ada orang lain.

Sebagai bukti bahwa  tulisan tersebut adalah murni 100 % karya saya, silahkan dibaca link ini : http://jabar.kemenag.go.id/file/file/MediaPembinaan/hzrf1399870292.pdf. Pada tulisan tersebut, penulisnya ditulis Kahumas. Kahumas itu adalah jabatan saya saat itu. Kemudian coba lihat lagi halaman sebelumnya, yaitu halaman editorial. Disitu ada foto saya dan tulisan saya yang lain, yang juga saya muat di Kompasiana. Cocokkan wajah saya yang ada dihalaman tersebut dengan fota saya yang ada di Kompasiana. Dua-duanya foto wajah saya. Selanjutnya baca juga di box redaksi. Disitu ada nama saya terpampang sebagai Pemimpin Redaksi majalah yang memuat tulisan yang dipermasalahkan admin Kompasiana. Jadi dimana dasar penjiplakan karya orang lain itu?

Saya merasa bahwa Admin Kompasiana sangat ceroboh dan semena-mena dalam menilai sebuah tulisan jiplakan/contekan atau bukan. Dalam tulisan yang dpublish di Kompasiana sengaja jabatan Prof Dr H. Nazaruddin sebagai Wakil Menteri Agama tidak saya cantumkan seperti ditulisan saya yang sebelumnya karena itu jabatan beliau saat itu. Tulisan tersebut pun sengaja saya publish di Kompasiana karena pesannya sangat bagus sebagai bahan renungan bagi para pembaca.

Saya tidak tahu apakah pemahaman Admin Kompasiana dengan pemahaman saya berbeda terkait pengertian menjiplak atau menyontek karya orang lain. Menurut pendapat saya, memindahkan tulisan saya di media lain ke Kompasiana bukanlah tindakan menjiplak karena dua-duanya adalah tulisan asli saya, bukan tulisan karya orang lain. Baru kali ini saya menemukan pengertian menjiplak/menyontek seperti yang dipahami oleh Admin Kompasiana.

Melalui tulisan saya ini, saya mohon kepada Admin Kompasiana untuk memberikan klarifikasi terkait tuduhan anda kepada saya. Saya berharap kedepan Admin Kompasiana lebih hati-hati dan lebih profesional dalam menilai sebuah tulisan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline