Muhamad Aqsa Rabbani 1), Lumban Gaol, Cintya Astati Florentia Garini 2), Nadya Nur Rizki Ramadhani 3), Dita Octavia Sinaga 4), Aniek Irawatie 5), Suprima 6), Syarif Ali 7)
Akuntansi Program Sarjana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta
e-mail: 2410112198@mahasiswa.upnvj.ac.id
Abstract
The education we have carried out includes providing knowledge about waste, especially plastic bottles which accumulate and become a source of disease. This is due to the lack of responsiveness and concern of the community itself in protecting the environment. Our educational target is students in class 10 MA Miftahul Umam, where in this phase children begin to grow up and interact with various kinds of community habits, one of which is throwing rubbish carelessly. To overcome this, we provide education with a contemporary approach, through educational and pilot methods that offer solutions for converting plastic bottle waste into money. Money is an important trigger to lure the younger generation to participate in protecting the environment. Then for management, we provide a simple bookkeeping example for students to follow. So that financial management begins to take shape from an early age. The bookkeeping elements that we provide are very easy to understand, namely product descriptions, quantities, income and totals. The result of a series of education that we provide is feedback on students' understanding of the issue of plastic bottle waste and solutions for managing it. Simple bookkeeping is important supporting knowledge for carrying out the mission to protect the environment. So, adding new knowledge to education and not just sticking to books. It is hoped that students will be able to manage and record this independently and sustainably in the future.
Keywords: Education, Plastic Bottles, Exchange Machines, Money, Simple Bookkeeping
Abstrak
Edukasi yang telah kami lakukan berupa pemberian pengetahuan mengenai limbah sampah terutama botol plastik yang menumpuk dan menjadi sumber penyakit. Hal ini disebabkan atas kurangnya responsif dan kepedulian masyarakat sendiri dalam menjaga lingkungan. Target edukasinya yaitu peserta didik kelas 10 MA Miftahul Umam, dimana pada fase inilah anak-anak mulai beranjak remaja dan berinteraksi dengan berbagai macam kebiasaan masyarakat, salah satunya membuang sampah sembarangan. Mengatasi hal tersebut, kami memberikan edukasi dengan pendekatan kekinian melalui metode pendidikan dan percontohan yang menawarkan solusi penukaran sampah botol plastik menjadi uang. Uang menjadi trigger penting untuk memancing generasi muda agar berpartisipasi dalam menjaga lingkungan. Kemudian untuk pengelolaannya, kami memberikan contoh pembukuan sederhana yang dapat diikuti oleh peserta didik. Sehingga manajemen keuangan mulai terbentuk sejak dini. Unsur pembukuan yang kami berikan sangat mudah dimengerti, yaitu deskripsi produk, jumlah, pendapatan, dan total. Hasil dari serangkaian edukasi yang diberikan adalah feedback pemahaman para peserta didik mengenai isu sampah botol plastik dan solusi pengelolaannya. Pembukuan sederhana menjadi pengetahuan pendukung yang penting untuk berjalannya misi menjaga lingkungan ini. Oleh karena itu, menambah ilmu baru dalam pendidikan dan tidak terpatok kepada buku saja. Diharapkan peserta didik dapat melakukan pengelolaan dan pencatatan ini secara mandiri dan berkelanjutan di masa depan.
Kata Kunci: Edukasi, Botol Plastik, Mesin Tukar, Uang, Pembukuan Sederhana
PENDAHULUAN