Lihat ke Halaman Asli

Nadya Namad

Wira usaha bidang kuliner

Jangan Menyeka Kesedihanku

Diperbarui: 16 November 2022   16:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DokPrib (Pasir putih,Blitar)

Jangan Menyeka Kesedihanku
#PerempuanKopi

Tak dapat kuhalau gigilnya
Tatkala angin menyelusup di dada
Malam terasa lebih panjang
Kesepianku diselimuti gamang

Genangan hujan yang berkecipak
Membuat hati gundah terusik
Aku dan kau dikeheningan yang tak mampu dijangkau
Dan, hanya bisa merapal namamu

Namun, jika itu tujuan hati
Pergilah dengan dia yang saat ini bersamamu
Lupakan kisah lalu: aku
Biarkan aku membawa jejakmu pergi menepi

Tak akan kumenghindari takdir
Meski kurencanaka tak ingin berakhir
Jangan menyeka kesedihanku
Biarlah perlahan padam digerus waktu


Dagaou, 15 November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline