Lihat ke Halaman Asli

Nadya Nadine

Cepernis yang suka psikologi

Kita dalam Kisah

Diperbarui: 29 Februari 2020   11:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (sumber: unsplash.com/Etienne Boulanger)

kita dalam kisah
gambar cerita perjalanan kita
ketika kau datang di pintu kehidupanku
laiknya oase dalam gersang padang pasirku
dahaga telah ku tuntaskan di kesejukanmu
ada hutang yang tak terbayar
biarlah berakar

kita dalam kisah
panggung sandiwara tergelar
di tengah hiruk-pikuknya kekecewaan
bersorak sorai dengan air mata
tak henti berderai luka

tubuh-tubuh cinta telah masai
menanti matahari yang akan mengurai
dirimu meringkuk di pojok pelik
menyesali buah yang kau petik
yang ternyata penuh getah karena masih sangat mentah

kita dalam kisah
masih dalam sebuah kisah
yang teradaptasi dari sekobokan nyalang nyata
yang tuang seenaknya
yang lempar semaumu semuanya
menjadi selembar mimpi
sebuah maya

(Denpasar-Bali, Rabo 17 Desember 2008, 1001 Puisi Nadya Nadine).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline