Lihat ke Halaman Asli

Nadya Nadine

Cepernis yang suka psikologi

Puisi | Terdampar

Diperbarui: 19 Januari 2020   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi:Castaway (AndrewJohn2011/Flickr.com)

dulu ketika belum terdampar ke setiap persinggahan
begitu banyak pintu terlihat melambai
tapi menutup saat didekati
sungguh hanya mengiming-imingi

hanya setelahnya pintu-pintu itu kembali membuka
sementara telah lumpuh kaki ini melupakan langkah

seharusnya perjalanan itu tak terikat janji terhadap kaki

maka terdampar adalah ladang duri-duri
memacu erangan mencambuk rintih
untuk tiba di pencapaian lagi dan lagi

(Denpasar-Bali, Senin 17 November 2008. 1001 Puisi Nadya Nadine).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline