Lihat ke Halaman Asli

Nadya Nadine

Cepernis yang suka psikologi

Puisi | Mundur

Diperbarui: 17 Januari 2020   16:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Sumber: Pinterest.com/BrookeShaldenSurrealArtworks)

sering ingin mundur
agar sejajar dengan pagar
dan sederet garis tarik ulur

tapi batasannya membuat terbentur
sementara maju begitu jauh tak terukur
jalur-jalur mujur

terang maupun kabur
mundur tak tersungkur

(Denpasar-Bali, Rabo 03 Desember 2008. 1001 Puisi Nadya Nadine).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline