Lihat ke Halaman Asli

Nadya Nadine

Cepernis yang suka psikologi

Puisi | Belukar Kehidupan

Diperbarui: 13 Januari 2020   15:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi "Belukar kehidupan" ( Sumber: Pxhere.com)

rerumputan dan perdu bercerita pada ilalang
pagi telah bosan sehingga diganti oleh siang
melihat matahari yang bersinar
hari-hari tak ubahnya jeruji
yang terus mengitari setiap diri

sibak-menyibak
tirai-tirai yang menyelubungi
zaman masih perawan sekalipun telah banyak pemerkosaan oleh segala macam ilmu pengetahuan yang menjulangkan peradaban 
dalam rentanya menukik tajam
misteri dan rahasia terutuhkan

belukar kehidupan
masih berduri-duri tajam
tangan-tangan nasib mencengkeram
tapi kekalahan menghadang
kemenangan terselamatkan

belukar kehidupan
untukku sembunyikan kejernihan pikiran
dalam diam mengubur demam

(Denpasar-Bali, Rabo 31 Desember 2008, 1001 Puisi Nadya Nadine).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline