duhai Sang Hidup,
segala puisi menjadi basi
kata-kata tak bisa menjadi kendaraan untuk sungguh-sungguh tiba pada alamat keindahan
pada langit lain
senja yang tak sama
juga bunga-bunga berbeda yang berguguran oleh rasa tua
bahwa ada busa es memutih yang jatuh dari langit-Mu yang tak terjadi di negeriku
juga peradaban tinggi yang mewarnai belahan lain di bumi yang belum kunikmati
sajakku terlipat
kesadaranku terpikat
betapa kecil rasa diri saat kutahu masih banyak yang belum kulihat dengan mata dan rasaku
belahan-belahan lain di bumi yang belum kulihat
sebelum waktu dan misi kehadiranku tamat
duhai Sang Hidup
tidakkah Kau beri kesempatan lebih lama untukku menyingkap,
dan terkesiap?!
(Kuala Lumpur, 06 Maret 2018, Nadya Nadine).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H