Lihat ke Halaman Asli

Nadya Nadine

Cepernis yang suka psikologi

Terompet

Diperbarui: 1 Januari 2020   05:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (sumber: hellasmultimedia.com)

akhir tahun ini
menuju awal tahun depan
nanti

terompet
di mana-mana
terompet

hidup kali ini
berpangku padanya
panen rupiah
dari krisis yang terasa

penghujung tahun menjelang hilang
hendak pergi sedih pun berseri,
sunyi-senyap lengang
berpamit akhiran menuju kembali permulaan

terompet
lagi-lagi terompet
di mana-mana ada

waktu yang terus melangkah
menuju akhir segalanya

entah kapan,
entah kapan tibanya

terompet akhir kehidupan,
menjelma

sang sangkakala

(Denpasar-Bali, Kamis 25 Desember 2008, 1001 Puisi Nadya Nadine).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline