Lihat ke Halaman Asli

Nadya Nadine

Cepernis yang suka psikologi

Nadya

Diperbarui: 25 Desember 2019   16:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (sumber: pixabay.com/Comfreak)

Nadya,
kalaulah aku ini tak kuasa menguatkan hatimu
jangan salahkan aku
jangan salahkan siapa-siapa
tanyakan pada bulan di atas sana
kenapa kita mesti berpisah?

jangan tanyakan
kemana kupergi?
juga kenapa kupergi?
aku tak punya jawabannya

jangan pula katakan pada dunia tentang kepergianku
aku mau tiada orang yang tahu

dan,...
kalau angin desember lewat
ucapkan do'a selamat untukku
aku telah jauh darimu

beritamu kunanti, Nadya
kutunggu di tanah kembara
tak berpijak bumi dunia

Nadya,
masih jauh jalanku
dan kalau kupulang di pagi yang cerah
kan kukibarkan bendera kemenangan
di anjungan kapalku
dan kuserukan keras-keras ;
"aku datang Nadya!"

tapi,
apabila bidukku merapat saja
sejajar dengan perginya matahari
buatlah tanda cinta khidmad di dahimu,
di dadamu, juga di bibirmu

lalu dari alam kembaraku sendiri
akan kuteriakkan ;
"aku tak pulang Nadya!"

tinggallah perahu itu
aku tak serta di dalamnya

jangan tangisi aku, Nadya
jangan dan jangan!

tanyakan bulan di atas
mengapa kita mesti berpisah?

(Denpasar-Bali, Sabtu 06 Desember 2008, 1001 Puisi Nadya Nadine).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline