Lihat ke Halaman Asli

Nadya Nadine

Cepernis yang suka psikologi

Puisi | Waktu

Diperbarui: 15 Desember 2019   16:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustration:

Waktu
Adalah akar seluruh bumi
Makhluk-makhluk ini
Yang dari waktu ke waktu
Dibelaikan kehidupan diri

Dalam setiap dada dititipkan sekeping hati
Dalam setiap lelap dititipkan selembar mimpi

Waktu
Memberi dan mengajari bagaimana jari-jari melentikkan diri
Bagaimana gerak bisa membentuk sebuah, suatu tari

Dalam setiap wajah diselipkan sekeping asa
Dalam setiap jiwa diselipkan sepotong cita-cita

Waktu
Tak punya musuh tak punya teman
Hanya kedamaian dalam kesendirian
Membonceng kita dalam caravan panjang
Memberi nama pada tiap-tiap kehidupan

Dalam setiap ingatan dititipkan kenangan
Dalam setiap ikrar dititipkan janji-janji kesetiaan

Waktu
Berkelana sejak awal zaman bentuk permulaan
Kita tak tahu kemana,...???
Hanya yang kita tahu
Waktu menuntun kita kedepan

Dalam setiap cerita dititipkan pesan-pesan
Dalam setiap misteri dibubuhkan kerahasiaan

Waktu
Dan kita harus pergi
Bagai angin diatas ladang ia merundukkan tanaman
Maka, mari kita menunduk
Semua mesti tunduk

Pada setiap insan dititipkan tugas-tugas pekerjaan
Pada tiap iman diisikan singgasana bisu Kesunyian

Waktu
Di  bawah nafas angin yang berlalu kitapun tunduk merunduk tanpa menumbuhkan takluk
Merunduk berganti-ganti pada waktu yang terus menyeret pergi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline