Lihat ke Halaman Asli

Nadya Putri Liani Musarofah

Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Jember

Pengantar Filsafat

Diperbarui: 21 April 2023   01:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama                           : Nadya Putri Liani Musarofah

NIM                             : 210910101130

Matkul                        : Filsafat Ilmu Pengetahuan dan Etika Akademik

Kelas                           : Filsafat A2

Dosen Pengampu   : Dr. Linda Dwi Eriyanti, S.Sos, MA

Judul                           : Resume Materi Filsafat Ilmu Pengetahuan

Bab I : Pengantar Filsafat

Definisi Filsafat

Dalam semua proses, semua manusia berfilsafat untuk menemukan sebuah kebijaksanaan. Filsafat sebenarnya merupakan studi tentang hakikat realitas dan keberadaan, soal apa yang mungkin diketahui serta perilaku yang benar atau salah. 

Filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu philein berarti love (cinta) dan shopia berarti wisdom (kebijaksanaan), dalam bahasa arab filsafat adalah falsafah, dan dalam bahasa Inggris filsafat adalah philosophy. Secara etimologis dalam bahasa Yunani, filsafat berarti cinta kebijaksanaan (love of wisdom) dalam arti sedalam-dalamnya. Seorang filosof (philosopher) adalah pencinta, pendamba dan pencari kebijaksanaan.

Pengertian filsafat menurut para ahli sebagai berikut:

  • Menurut W.J.S. Poerwadarminta, filsafat merupakan pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai sebab-sebab, asas-asas hukum dan sebagainya daripada segala yang ada dalam alam semesta ataupun mengetahui kebenaran dan arti "adanya" sesuatu.
  • Menurut Bertrand Russel, filsafat adalah tidak lebih dari suatu usaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan terakhir, tidak secara dangkal atau dogmatis seperti yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari dan bahkan dalam ilmu pengetahuan.
  • Menurut Immanuel Kant (1724-1804), filsafat sebagai ilmu pengetahuan yang menjadi pokok pangkal dan puncak segala pengetahuan yang tercakup di dalamnya empat persoalan (metafisika, etika, agama, dan antropologi). Manusia adalah aktor yang mengkontruksi dunianya sendiri karena melalui kehendak yang otonomlah jiwa membangun sebuah moralitas, jiwa manusia mengatur data kasar pengalaman lalu membangun ilmu-ilmu matematika dan fisika, melalui perasaan dapat menempatkan realitas dalam hubungan untuk mencapai tujuannya, dan memahami semua secara melekat agar menjadi suatu kesatuan.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline