Deru desir meliuk-liuk di antara hujan
Tubuhnya yang angin seperti kemarahan ...
Ia, membabi buta!
Wajahnya murka ...
Tumbangkan segala pepohonan
Bahkan hancurkan bangunan ...
Daun-daun berhamburan serasa ia paling jahanam
Dengan beringas mengguyur tatanan alam ...
Amukmu kemurkaan yang mengerikan
Badai datang melahap tanpa ampun ...
Tanah kau gauli lahirkan anakkan banjir