Lihat ke Halaman Asli

Nadyah Nimatussholihah

Mahasiswa Psikologi Universitas Sebelas Maret

Resilience: Survive to Thrive, Upaya Peningkatan Resiliensi pada Siswa Kelas XII SMAN Surakarta

Diperbarui: 30 Oktober 2023   22:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim peneliti dengan jumlah 5 orang mahasiswa  Psikologi UNS  melangsungkan kegiatan MBKM Riset di salah satu SMA di Surakarta (Dokumentasi Pribadi)

Surakarta, 3-24 Oktober 2023 --Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka/Riset (KKN MBKM Riset) telah dilaksanakan oleh 5 mahasiswa Psikologi UNS di 5 SMA Negeri Surakarta, yaitu pada SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4, SMAN 5, dan SMAN 7.

Pendidikan memegang peran penting dalam kehidupan manusia, terutama melalui sekolah sebagai sarana pendidikan formal. Namun, tekanan akademik seringkali menyebabkan stres pada siswa, terutama pada kelas XII SMA. Stres bisa datang dari faktor internal seperti kurangnya rasa percaya diri dan kesalahan dalam pola pikir, atau faktor eksternal, seperti tekanan untuk berprestasi tinggi dan kurang dukungan dari lingkungan sekitar. 

Stres akademik dapat berdampak negatif pada kinerja siswa dan kesejahteraan mereka. Namun, ada faktor psikologis yang dapat membantu siswa mengatasi stres ini, yaitu resiliensi. Resiliensi adalah kemampuan seseorang untuk beradaptasi dengan kesulitan dan stres dengan baik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa siswa yang memiliki resiliensi tinggi lebih unggul dalam kemampuan mengatasi stres akademik. 

Fenomena ini menarik 5 orang mahasiswa psikologi yang ingin menjalankan program KKN MBKM Riset. Program KKN MBKM Riset merupakan inovasi dengan tujuan untuk mengintegrasikan pendidikan di perguruan tinggi dan masyarakat agar bermanfaat secara langsung bagi keduanya serta melatih kemampuan peneliti muda di Indonesia dalam menghasilkan riset yang berkualitas. 

Di bawah bimbingan Bapak Dr. Aditya Nanda Priyatama, S.Psi., M.Si., dosen Program Studi Psikologi UNS, tim peneliti menjalankan program KKN MBKM Riset yang terdiri atas beberapa rangkaian kegiatan. Dimulai dari penyebaran skala untuk mengetahui resiliensi siswa dan faktor-faktor yang berhubungan dengan resiliensi, diikuti oleh 1.080 siswa kelas XII yang tersebar dari SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4, SMAN 5, dan SMAN 7 Surakarta. Melalui penyebaran skala, ditemukan informasi mengenai resiliensi siswa dan faktor-faktor yang berhubungan dengan resiliensi, meliputi secure attachment, dukungan teman sebaya, regulasi diri, mindset, dan body image dissatisfaction

Selanjutnya, terdapat pemberian rangkaian psikoedukasi terhadap 66 siswa kelas XII di SMAN 3 dan SMAN 5 Surakarta. Psikoedukasi yang terdiri atas video pendek, materi, diskusi terbuka, dan penyebaran poster mengenai resiliensi berjalan dengan lancar. Siswa terlibat secara aktif, antusias, serta ikut menjawab pertanyaan dan inisiatif bertanya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan materi yang telah diberikan. Rangkaian psikoedukasi ini menjadi solusi nyata yang diberikan peneliti untuk meningkatkan wawasan siswa mengenai resiliensi dan strategi peningkatannya sebagai modal psikologis untuk menghadapi berbagai tekanan.

Rangkaian program diakhiri dengan pemberian posttest terhadap 69 siswa kelas XII di SMAN 2 dan SMAN 4 Surakarta untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai materi program yang telah diberikan, khususnya mengenai resiliensi. Selain itu, posttest digunakan untuk mengetahui perbandingan antara dua kelompok siswa, yaitu kelompok yang mendapatkan psikoedukasi dan yang tidak mendapatkan psikoedukasi. Hasilnya, ditemukan adanya perbedaan nilai rata-rata pada dua kelompok tersebut. Kelompok pertama atau kelompok yang mendapatkan rangkaian psikoedukasi memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi daripada kelompok kedua atau kelompok yang tidak mendapatkan rangkaian psikoedukasi. Artinya, rangkaian psikoedukasi di dalam program ini mampu memberikan manfaat bagi siswa untuk meningkatkan wawasan mengenai resiliensi. 

Diadakannya program KKN MBKM Riset dengan tema resiliensi sebagai modal psikologis dalam menghadapi stres pada siswa kelas XII SMA Negeri X Surakarta diharapkan dapat dijadikan acuan untuk siswa agar senantiasa mengasah keterampilan resiliensi. Hal tersebut dilakukan agar siswa mampu menghadapi stres akademik maupun bentuk-bentuk kesulitan yang akan datang sehingga menjadi pribadi yang tangguh dan pantang menyerah. Sementara itu, pihak sekolah yang merupakan salah satu faktor lingkungan bagi siswa diharapkan melakukan upaya untuk memaksimalkan kemampuan resiliensi tiap siswa dengan memberikan layanan ataupun suatu program yang berkelanjutan. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline