Lihat ke Halaman Asli

Nadya Fazarizkiani

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati

Sejarah Tokoh Mutu (Genichi Taguchi)

Diperbarui: 2 April 2024   23:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Biografi singkat Genichi Taguchi

Genichi Taguchi adalah seorang insinyur Jepang yang terkenal karena kontribusinya dalam bidang pengendalian kualitas dan rekayasa kualitas.  Dia lahir pada tanggal 1 Januari 1924, di Jepang. Taguchi dikenal karena pengembangan Metode Taguchi, yang merupakan pendekatan sistematis untuk meningkatkan kualitas produk dan proses dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas dan meminimalkan variasi. 

Taguchi lahir dan besar di kota tekstil Tokamachi , di prefektur Niigata . Ia awalnya belajar teknik tekstil di Kiryu Technical College dengan tujuan memasuki bisnis kimono keluarga . Namun, dengan meningkatnya Perang Dunia II pada tahun 1942, ia direkrut menjadi Departemen Astronomi Institut Navigasi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang . Setelah perang, pada tahun 1948 ia bergabung dengan Kementerian Kesehatan Masyarakat dan Kesejahteraan , di mana ia berada di bawah pengaruh ahli statistik terkemuka Matosaburo Masuyama , yang membangkitkan minatnya pada desain eksperimen . Dia juga bekerja di Institut Matematika Statistik selama ini,  dan mendukung pekerjaan eksperimental pada produksi penisilin di Morinaga Pharmaceuticals , sebuah perusahaan Morinaga Seika .

Pada tahun 1950-an dan 1960-an, Taguchi mengembangkan konsepnya tentang desain eksperimen yang efisien, yang kemudian diterapkan dalam berbagai industri, termasuk manufaktur, otomotif, dan teknologi informasi. Dia juga merupakan pelopor dalam memperkenalkan konsep pengendalian kualitas statistik ke dalam praktik industri Jepang. 

Kontribusinya terhadap pengendalian kualitas membuatnya diakui secara luas sebagai "Bapak Kualitas" di Jepang dan di seluruh dunia. Meskipun telah meninggal pada tahun 2012, warisannya tetap terus memengaruhi praktik manufaktur dan pengendalian kualitas di seluruh dunia, membuatnya salah satu tokoh mutu yang paling dihormati dalam sejarah industri. 

Filosofi Taguchi

Filosofi mutu Taguchi dapat diringkas ke dalam tujuh prinsip-prinsip sebagai berikut: a. Kerugian produk menyebabkan masyarakat berpendapat bahwa dimensi mutu produk menjadi penting. b. Penyempurnaan mutu secara berkesinambungan dan pengurangan biaya diperlukan untuk mempertahankan dan meningkatkan daya saing. c. Program peningkatan kualitas harus dilaksanakan untuk mengurangi berbagai variasi kinerja produk. d. Kerugian pelanggan diperkirakan bersifat proporsional dengan besarnya perbedaan antara kinerja yang sesungguhnya dengan kinerja terancang. e. Mutu dan biaya sesungguhnya ditentukan oleh besarnya usaha-usaha yang dilaksanakan dalam rancangan perekayasaan dan proses pemanufakturan. f. Variasi kinerja dapat dikurangi dengan menggunakan dampak produk yang bersifat nonlinier atau parameter-parameter proses kinerja. g. Pengalaman-pengalaman dapat digunakan untuk mengidentifikasikan parameter-parameter produk atau proses sehingga memungkinkan penyusunan rencana berdasar statistika

Sejarah Metode Pengendalian Mutu Taguchi

Genichi Taguchi, seorang insinyur dan ahli statistik Jepang, mulai merumuskan metode Taguchi saat mengembangkan sistem peralihan telepon untuk Laboratorium Komunikasi Listrik, sebuah perusahaan Jepang, pada tahun 1950an. Dengan menggunakan statistik, ia bertujuan untuk meningkatkan kualitas barang-barang manufaktur.1

Pada tahun 1980-an, ide-ide Taguchi mulai mendapat perhatian di dunia Barat, membuatnya menjadi terkenal di Amerika Serikat, setelah menikmati kesuksesan di negara asalnya, Jepang. Perusahaan-perusahaan global ternama seperti Toyota Motor Corp., Ford Motor Co., Boeing Co., dan Xerox Holdings Corp. Perusahaan yang menggunakan metode mutu Taguchi.

Metode Pengendalian Mutu Taguchi

Filosofi Taguchi harus didukung oleh metodologi Taguchi. Metode Taguchi ditujukan untuk mengukur dampak mutu terhadap biaya dengan memusatkan tiga tahap produksi yang dimulai dari saat rancangan perekayasaan sampai tahap daur hidup produk, ketiga tahap tersebut mencakup (a) merancang sistem, (b) merancang parameter, dan (c) merancang toleransi. Di bawah ini dibahas ketiga tahap tersebut. 

a. Merancang Sistem 

Pada saat dihasilkan rancangan purwa-rupa (prototype) fungsional, pendekatan Taguchi pada tahap ini menggunakan purwa-rupa untuk menentukan parameter-parameter rancangan produk mula-mula atau proses. Parameter-parameter tersebut menjadi target-target pengendalian kerugian Taguchi.

 b. Merancang Parameter 

Parameter-parameter produk atau proses diidentifikasikan secara terinci. Dalam tahap ini metode Taguchi menggunakan simulasi atau pengalaman untuk memperoleh informasi statistika mengenai parameter-parameter tersebut. Informasi tersebut menunjukkan bagaimana parameter-parameter tersebut berdampak kerugian. Jadi, data pengalaman dapat digunakan untuk meminimumkan kerugian yang diperkirakan. Setelah sasaran atau tujuan parameter-parameter terancang, selanjutnya digunakan untuk menghindari kerugian dengan cara menyediakan data proses dan produk yang dapat digunakan untuk mengembangkan produk yang lebih bermutu.

c. Merancang Toleransi 

Penentuan tingkat pengendalian produksi berdasar parameter-parameter kerugian dan mutu. Pendekatan ini untuk menentukan dampak toleransi terhadap produk dengan rumus: Toleransi terketat = Produk tertinggi/Biaya proses Toleransi terlonggar = Kinerja produk terendah/Kerugian tertinggi Metode Taguchi menekankan perlunya pencapaian keseimbangan antara kerugian dan biaya. Pendekatan ini memungkinkan pengukuran dan pengendalian trade-off tersebut. Oleh karena itu, menekankan pada tahap rancangan "front-end". Pada tahap awal parameter kerugian dapat diidentifikasikan, sehingga para insinyur dapat lebih baik dalam menghadapi masalah-masalah sebelum kerugian tersebut benar-benar terjadi. Tepat waktu dan lingkup merupakan elemen penting dalam metode Taguchi: 

(1) Hasil-hasil kecil namun terukur yang terjadi pada tahap awal tahap rancangan lebih berharga untuk pencegahan kerugian daripada satu hasil besar yang terjadi hanya setelah produk dilepas. 

(2) Sejumlah besar penyempurnaan-penyempurnaan kecil yang tersebar pada sejumlah besar produk atau proses lebih memberikan dampak komulatif pada mutu daripada sejumlah kecil penyempurnaan besar.

Refrences

https://en.wikipedia.org/wiki/Genichi_Taguchi

https://www.investopedia.com/terms/t/taguchi-method-of-quality-control.asp

Jurnal Akuntansi dan Investasi Vol. 2 No. 1, hal: 44-55, Januari 2001 ISSN: 1411-6227 Metode Taguchi Sebagai Salah Satu Alternatif Pengendalian Biaya Mutu



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline